Jumat, 04 Maret 2016

Multikultur

Pembahasan
A. Perspektif Tentang Pendidikan Multikultural
Pendidikan Multibudaya dalam Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial (Kuper, 2000) dimulai sebagai gerakan reformasi pendidikan di AS selama perjuangan hak-hak kaum sipil Amerika keturunan Afrika pada tahun 1960-an dan 1970-an. Perubahan kemasyarakatan yang mendasar seperti integrasi sekolah-sekolah negeri dan peningkatan populasi imigran telah memberikan dampak yang besar atas lembaga-lembaga pendidikan. Pada saat para pendidik berjuang untuk menjelaskan tingkat kegagalan dan putus sekolah murid-murid dari etnis marginal, beberapa orang berpendapat bahwa murid-murid tersebut tidak memiliki pengetahuan budaya yang memadai untuk mencapai keberhasilan akademik.
Banks (1993) telah mendiskripsikan evolusi pendidikan multibudaya dalam empat fase. Yang pertama, ada upaya untuk mempersatukan kajian-kajian etnis pada setiap kurikulum. Kedua, hal ini diikuti oleh pendidikan multietnis sebagai usaha untuk menerapkan persamaan pendidikan melalui reformasi keseluruhan sistem pendidikan. Yang ketiga, kelompok-kelompok marginal yang lain, seperti perempuan, orang cacat, homo dan lesbian, mulai menuntut perubahan-perubahan mendasar dalam lembaga pendidikan. Fase keempat perkembangan teori, triset dan praktek, perhatian pada hubungan antar-ras, kelamin, dan kelas telah menghasilkan tujuan bersama bagi kebanyakan ahli teoritisi, jika bukan para praktisi, dari pendidikan multibudaya. Gerakan reformasi mengupayakan transformasi proses pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan pada semua tingkatan sehingga semua murid, apapun ras atau etnis, kecacatan, jenis kelamin, kelas sosial dan orientasi seksualnya akan menikmati kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan.
Nieto (1992) menyebutkan bahwa pendidikan multibudaya bertujuan untuk sebuah pendidikan yang bersifat anti rasis; yang memperhatikan ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan dasar bagi warga dunia; yang penting bagi semua murid; yang menembus seluruh aspek sistem pendidikan; mengembangkan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang memungkinkan murid bekerja bagi keadilan sosial; yang merupakan proses dimana pengajar dan murid bersama-sama mempelajari pentingnya variabel budaya bagi keberhasilan akademik; dan menerapkan ilmu pendidikan yang kritis yang memberi perhatian pada bangun pengetahuan sosial dan membantu murid untuk mengembangkan ketrampilan dalam membuat keputusan dan tindakan sosial.
Wacana multikulturalisme untuk konteks di Indonesia menemukan momentumnya ketika sistem nasional yang otoriter-militeristik tumbang seiring dengan jatuhnya rezim Soeharto. Saat itu, keadaan negara menjadi kacau balau dengan berbagai konflik antarsuku bangsa dan antar golongan, yang menimbulkan keterkejutan dan kengerian para anggota masyarakat. Kondisi yang demikian membuat berbagai pihak semakin mempertanyakan kembali sistem nasional seperti apa yang cocok bagi Indonesia yang sedang berubah, serta sistem apa yang bisa membuat masyarakat Indonesia bisa hidup damai dengan meminimalisir potensi konflik.
Menurut Sosiolog UI Parsudi Suparlan, Multikulturalisme adalah konsep yang mampu menjawab tantangan perubahan zaman dengan alasan multikulturalisme merupakan sebuah idiologi yang mengagungkan perbedaaan budaya, atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme budaya sebagai corak kehidupan masyarakat. Multikulturalisme akan menjadi pengikat dan jembatan yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan termasuk perbedaan kesukubangsaan dan suku bangsa dalam masyarakat yang multikultural. Perbedaan itu dapat terwadahi di tempat-tempat umum, tempat kerja dan pasar, dan sistem nasional dalam hal kesetaraan derajat secara politik, hukum, ekonomi, dan sosial.
B. Implementasi Dalam Dunia Pendidikan
Uraian sebelumnya telah mempertebal keyakinan kita betapa paradigma pendidikan multikulturalisme sangat bermanfaat untuk membangun kohesifitas, soliditas dan intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita. Paparan di atas juga memberi dorongan dan spirit bagi lembaga pendidikan nasional untuk mau menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi pendidikan yang berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai. Agar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan multikultural disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan, serta, jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di berbagai jenjang baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun swasta. Apalagi, paradigma multikultural secara implisit juga menjadi salah satu concern dari Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal itu dijelaskan, bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.
Pada konteks ini dapat dikatakan, tujuan utama dari pendidikan multikultural adalah untuk menanamkan sikap simpati, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama dan budaya yang berbeda. Lebih jauh lagi, penganut agama dan budaya yang berbeda dapat belajar untuk melawan atau setidaknya tidak setuju dengan ketidak-toleranan (l’intorelable) seperti inkuisisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya teologi atau ideologi), perang agama, diskriminasi, dan hegemoni budaya di tengah kultur monolitik dan uniformitas global.
Dalam sejarahnya, pendidikan multikultural sebagai sebuah konsep atau pemikiran tidak muncul dalam ruangan kosong, namun ada interes politik, sosial, ekonomi dan intelektual yang mendorong kemunculannya. Wacana pendidikan multikultural pada awalnya sangat bias Amerika karena punya akar sejarah dengan gerakan hak asasi manusia (HAM) dari berbagai kelompok yang tertindas di negeri tersebut. Banyak lacakan sejarah atau asal-usul pendidikan multikultural yang merujuk pada gerakan sosial Orang Amerika keturunan Afrika dan kelompok kulit berwarna lain yang mengalami praktik diskrinunasi di lembaga-lembaga publik pada masa perjuangan hak asasi pada tahun 1960-an. Di antara lembaga yang secara khusus disorot karena bermusuhan dengan ide persamaan ras pada saat itu adalah lembaga pendidikan. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, suara-suara yang menuntut lembaga-lembaga pendidikan agar konsisten dalam menerima dan menghargai perbedaan semakin kencang, yang dikumandangkan oleh para aktivis, para tokoh dan orang tua. Mereka menuntut adanya persamaan kesempatan di bidang pekerjaan dan pendidikan. Momentum inilah yang dianggap sebagai awal mula dari konseptualisasi pendidikan multikultural.
Tahun 1980-an agaknya yang dianggap sebagai kemunculan lembaga sekolah yang berlandaskan pendidikan multikultural yang didirikan oleh para peneliti dan aktivis pendidikan progresif. James Bank adalah salah seorang pioner dari pendidikan multikultural. Dia yang membumikan konsep pendidikan multikultural menjadi ide persamaan pendidikan. Pada pertengahan dan akhir 1980-an, muncul kelompok sarjana, di antaranya Carl Grant, Christine Sleeter, Geneva Gay dan Sonia Nieto yang memberikan wawasan lebih luas soal pendidikan multikultural, memperdalam kerangka kerja yang membumikan ide persamaan pendidikan dan menghubungkannya dengan transformasi dan perubahan sosial.
Didorong oleh tuntutan warga Amerika keturunan Afrika, Latin/Hispanic, warga pribumi dan kelompok marjinal lain terhadap persamaan kesempatan pendidikan serta didorong oleh usaha komunitas pendidikan profesional untuk memberikan solusi terhadap masalah pertentangan ras dan rendahnya prestasi kaum minoritas di sekolah menjadikan pendidikan multikultural sebagai slogan yang sangat populer pada tahun 1990-an. Selama dua dekade konsep pendidikan multikultural menjadi slogan yang sangat populer di sekolah-sekolah AS. Secara umum, konsep ini diterima sebagai strategi penting dalam mengembangkan toleransi dan sensitivitas terhadap sejarah dan budaya dari kelompok etnis yang beraneka macam di negara ini.
Ide pendidikan multikulturalisme akhirnya menjadi komitmen global sebagaimana direkomendasi UNESCO pada bulan Oktober 1994 di Jenewa. Rekomendasi itu di antaranya memuat empat pesan. Pertama, pendidikan hendaknya mengembangkan kemampuan untuk mengakui dan menerima nilai-nilai yang ada dalam kebhinnekaan pribadi, jenis kelamin, masyarakat dan budaya serta mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi, berbagi dan bekerja sama dengan yang lain. Kedua, pendidikan hendaknya meneguhkan jati diri dan mendorong konvergensi gagasan dan penyelesaian-penyelesaian yang memperkokoh perdamaian, persaudaraan dan solidaritas antara pribadi dan masyarakat. Ketiga, pendidikan hendaknya meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik secara damai dan tanpa kekerasan. Karena itu, pendidikan hendaknya juga meningkatkan pengembangan kedamaian dalam diri diri pikiran peserta didik sehingga dengan demikian mereka mampu membangun secara lebih kokoh kualitas toleransi, kesabaran, kemauan untuk berbagi dan memelihara.
Konsep pendidikan multikultural dalam perjalanannya menyebar luas ke kawasan di luar AS, khususnya di negara-negara yang memiliki keragaman etnis, ras, agama dan budaya seperti Indonesia. Sekarang ini, pendidikan multikultural secara umum mencakup ide pluralisme budaya. Tema umum yang dibahas meliputi pemahaman budaya, penghargaan budaya dari kelompok yang beragam dan persiapan untuk hidup dalam masyarakat pluralistik.
Pada konteks Indonesia, perbincangan tentang konsep pendidikan multikultural semakin memperoleh momentum pasca runtuhnya rezim otoriter-militeristik Orde Baru karena hempasan badai reformasi. Era reformasi ternyata tidak hanya membawa berkah bagi bangsa kita namun juga memberi peluang meningkatnya kecenderungan primordialisme. Untuk itu, dirasakan kita perlu menerapkan paradigma pendidikan multikultur untuk menangkal semangat primordialisme tersebut.
Secara generik, pendidikan multikultural memang sebuah konsep yang dibuat dengan tujuan untuk menciptakan persamaan peluang pendidikan bagi semua siswa yang berbeda-beda ras, etnis, kelas sosial dan kelompok budaya. Salah satu tujuan penting dari konsep pendidikan multikultural adalah untuk membantu semua siswa agar memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperlukan dalam menjalankan peran-peran seefektif mungkin pada masyarakat demokrasi-pluralistik serta diperlukan untuk berinteraksi, negosiasi, dan komunikasi dengan warga dari kelompok beragam agar tercipta sebuah tatanan masyarakat bermoral yang berjalan untuk kebaikan bersama.
Dalam implementasinya, paradigma pendidikan multikultural dituntut untuk berpegang pada prinsip-prinsip berikut ini:
• Pendidikan multikultural harus menawarkan beragam kurikulum yang merepresentasikan pandangan dan perspektif banyak orang.
• Pendidikan multikultural harus didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada penafsiran tunggal terhadap kebenaran sejarah.
• Kurikulum dicapai sesuai dengan penekanan analisis komparatif dengan sudut pandang kebudayaan yang berbeda-beda.
• Pendidikan multikultural harus mendukung prinsip-prinisip pokok dalam memberantas pandangan klise tentang ras, budaya dan agama.
Pendidikan multikultural mencerminkan keseimbangan antara pemahaman persamaan dan perbedaan budaya mendorong individu untuk mempertahankan dan memperluas wawasan budaya dan kebudayaan mereka sendiri.
Beberapa aspek yang menjadi kunci dalam melaksanakan pendidikan multikultural dalam struktur sekolah adalah tidak adanya kebijakan yang menghambat toleransi, termasuk tidak adanya penghinaan terhadap ras, etnis dan jenis kelamin. Juga, harus menumbuhkan kepekaan terhadap perbedaan budaya, di antaranya mencakup pakaian, musik dan makanan kesukaan. Selain itu, juga memberikan kebebasan bagi anak dalam merayakan hari-hari besar umat beragama serta memperkokoh sikap anak agar merasa butuh terlibat dalam pengambilan keputusan secara demokratis.
BAB III
Penutup
Pendidikan multikultural sebagai wacana baru di Indonesia dapat diimplementasikan tidak hanya melalui pendidikan formal namun juga dapat dimplementasikan dalam kehidupan masyarakat maupun dalam keluarga. Dalam pendidikan formal pendidikan multikultural ini dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan melalui kurikulum mulai Pendidikan Usia Dini, SD, SLTP, SMU maupun Perguruan Tinggi. Sebagai wacana baru, Pendidikan Multikultural ini tidak harus dirancang khusus sebagai muatan substansi tersendiri, namun dapat diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada tentu saja melalui bahan ajar atau model pembelajaran yang paling memungkinkan diterapkannya pendidikan multikultural ini. Di Perguruan Tinggi misalnya, dari segi substansi, pendidikan multikultural ini dapat dinitegrasikan dalam kurikulum yang berperspektif multikultural, misalnya melalui mata kuliah umum seperti Kewarganegaraan, ISBD, Agama dan Bahasa. Demikian juga pada tingkat sekolah Usia Dini dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan misalnya dalam Out Bond Program, dan pada tingkat SD, SLTP maupun Sekolah menengah pendidikan multikultural ini dapat diintegrasikan dalam bahan ajar seperti PPKn, Agama, Sosiologi dan Antropologi, dan dapat melalui model pembelajaran yang lain seperti melalui kelompok diskusi, kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya.
Daftar Pustaka
Banks, J (1993), Multicultural Eeducation: Historical Development,Dimension, and Practice. Review of Research in Education.
——, (1994), An Introduction to Multicultural Education, Needham Heights, MA
Kuper, Adam & Jessica Kuper (2000), Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional.
Zubaidi (2005), Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jakarta: Pustaka Pelajar.




Artikel dan berita tentang pengertian ras menurut para ahli mungkin telah berada pada daftar posting yang telah dipublis pada situs ini, namun mungkin anda belum menuliskan kata kunci yang tepat, bila belum menemukan yang sesuai dengan pengertian ras menurut para ahli, Anda dapat melakukan pencarian dengan kata kunci yang lain, pada search di situs kafeilmu ini, atau dengan melihat daftar post pada Sitemap, atau Homepage. Anda juga bisa request untuk memuat artikel tentang pengertian ras menurut para ahli pada kolom komentar. Bahkan anda dapat juga dapat mengirimkan artikel Anda ke email kami, mykafes@gmail.com.

Read more: http://kafeilmu.com/tema/pengertian-ras-menurut-para-ahli.html#ixzz1YDNj0eRW



Arti Definisi/Pengertian Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/Diferensiasi Dalam Masyarakat
Sun, 05/10/2008 - 12:26am — godam64
Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
Arti Definisi / Pengertian Status Sosial :
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Arti Definisi / Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
Arti Definisi / Pengertian Stratifikasi Sosial :
Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan tersebut.
Arti Definisi / Pengertian Diferensiasi Sosial :
Diferensiasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara horisontal atau sejajar. Contohnya seperti pembedaan agama di mana orang yang beragama islam tingkatannya sama dengan pemeluk agama lain seperti agama konghucu, budha, hindu, katolik dan kristen protestan.
Artikel Terkait :
- Jenis / Macam Status Sosial Dan Stratifikasi Sosial






 Pengantar
Setiap orang yang ingin menulis tentang masalah kelas di Indonesia tentu akan segera
menyadari betapa langkanya literatur mengenai topik tersebut. Kelangkaan itu begitu
hebat sehingga seorang mahasiswaunderg raduat e yang baru mulai belajar tentang
Indonesia pun dengan mudah dapat menyorotinya (Levine 1969). Ia menilai para sarjana
di zaman itu hanya sibuk dengan perkembangan politik harian di parlemen, partai politik
dan birokrasi pemerintah. Buruh, petani, pengangguran, kelas menengah perkotaan dan
pedagang atau tuan tanah kecil hanya sesekali tampil dalam tulisan mereka sebagai
‘massa’. Walau hanya berbicara tentang dunia akademik di Amerika dan Australia, kritik
itu jelas berlaku untuk ilmu sosial di Indonesia sendiri. Beberapa tahun kemudian
Benedict Anderson – seorang sarjana terkemuka dalam studi Indonesia – sambil lalu
mengatakan bahwa ada beberapa karya “yang menunjukkan bahwa seruan Levine (untuk
memperhatikan kelas) tidak sepenuhnya diabaikan (Anderson 1982: 89). Tidak jelas
karya dan penulis mana yang dimaksud, tapi pencarian sederhana dalam database
elektronik atau katalog perpustakaan saya kira membuktikan bahwa tak seorang pun yang
dibayangkan Anderson dalam komentar pendek itu adalah ilmuwan Indonesia.
Bagi mereka yang mengamati sejarah politik Indonesia modern, menghilangnya konsep
dan diskursus kelas dalam ilmu sosial ini akan cepat dikaitkan dengan munculnya Orde
Baru. Seperti halnya penghancuran berbasis kelas ‘membersihkan lahan’ bagi
pembangunan (Hilmar Farid 2000), represi dalam dunia keilmuan ‘membersihkan
pikiran’ dan diiringi oleh apa yang oleh seorang penulis disebut ‘de-edukasi’ (Ward
1973: 75). Orde Baru memastikan bahwa konsep kelas menghilang dari diskursus politik
dan keilmuan dengan menyingkirkan semua intelektual yang mengusung perspektif
semacam itu dan mengganti semua istilah yang lazim mereka gunakan dengan bermacam
istilah baru yang dianggap lebih sesuai oleh rezim. Akibat dari represi semacam ini
sangat dalam dan mungkin melebihi apa yang dibayangkan oleh penguasa sendiri.
Penulis dan ilmuwan sosial selalu berkompromi sejak dalam pikiran, menghindari istilah
dan topik yang sensitif, dan akhirnya seringkali seperti kehilangan daya untuk




SUKU SUNDA
MENULIS sebuah risalah dengan karakteristik ilmiah untuk judul di atas, jelas bukan pekerjaan mudah. Namun dengan berbagai pertimbangan, sekedar beropini, menulis mengenai hal tersebut tampaknya tidak ada salahnya. Sebagai elemen pendukung budaya Sunda memang seharusnya merasa terpanggil untuk concern terhadap dinamika dan problematika budaya tatali karuhun ini.
Kajian ini tidak akan menapak lekat pada budaya dalam perspektif sejarah. Selain kajian bernuansa sejarah telah disinggung dalam tulisan sebelumnya, tidak ada salahnya melihat topik ini dari perspektif kekinian. Yakni pada saat wacana demokrasi yang berkembang di masyarakat, boleh jadi baik semangat maupun implementasinya, kurang relevan dengan pengalaman hidup “urang Sunda” di masa lalu.
Ide-ide globalisasi dan demokratisasi yang berkembang saat ini, pada dasarnya tidak akan menghapus eksistensi kelompok-kelompok budaya yang ada di masyarakat dunia, malah boleh jadi akan menjadi pengikat yang kuat untuk itu. Hal itu sebagaimana prediksi John Naisbit tentang kemunculan gejala tribalisme di tengah gejolak globalisme. Sehubungan dengan itu, maka wacana mengenai topik ini sangat penting, khususnya sebagai upaya mencari benang merah serta ontorelasi antara budaya Sunda dengan fenomena global. Sehingga budaya Sunda tetap mampu memberikan kontribusi berarti bagi kehidupan, khususnya kepada masyarakat pendukung budayanya.
Sunda dan Kekuasaan
MEMBINCANGKAN kekuasaan dalam perspektif lama budaya Sunda seolah berhadapan dengan tudingan ketabuan. Kekuasaan dipersepsikan sebagai simbol keserakahan dan ambisi, yang senantiasa meniscayakan tumbuhnya konflik, apalagi bila diraih di luar tatanan yang sudah ada. Dinamika budaya selama ini belum memposisikan kekuasaan sebagai resource. Ini mengandung makna, kekuasaan belum dilihat sebagai bagian bagian penting dalam mengembangkan martabat budaya dan masyarakat Sunda di tengah semangat kebangsaan dan kesejagatan. Sementara sinyal masa depan mengasumsikan, tidak akan ada eksistensi budaya lokal tanpa resouce kekuasaan yang signifikan dari pendukung budayanya.
Realitas budaya masyarakat Sunda dalam meraih kekuasaan terdeskripsikan dalam kecendrungan masyarakat ini dalam berpolitik. Paham budaya yang mengindentikan kekuasaan sebagai sumber konflik, dan politik yang ditabukan, telah membuahkan realitas budaya berpolitik imperior pada etnis dengan populasi kedua terbesar di Indonesia ini.
Saat PNI di masa orde lama, ataupun Golkar di masa orde baru, Jawa Barat selalu menjadi penyumbang suara sangat signifikan bagi kedua kekuatan politik tersebut. Demikian pula fakta bahwa PKI yang tidak pernah berhasil menguasai Indonesia, karena selau tidak pernah menguasai masyarakat Jawa Barat yang religius. Namun hasilnya apa? Sangat tidak banyak elit-elit politik nasional yang lahir benar-benar dari kesejarahan budaya Sunda. Fenomena terisinya sebagian besar kursi di DPRD Jabar oleh kelompok mukimin (pendatang), memperkuat dugaan bahwa masyarakat Sunda “tidak pandai berpolitik” namun sebagai “pendukung politik potensial”. Jelas gambaran itu tidak menggambarkan penguasaan resource yang elegant di tengah kancah pergumulan kehidupan yang bernuansa kompetensi antar kelompok dalam masyarakat.
Hampir sulit saat ini menemukan figur nasional Sunda yang memiliki latar belakang kuat dengan perjuangan Ki-Sunda. wajar bila mereka kemudian tidak memiliki hutang sejarah dengan perkembangan budaya Sunda. Kalaupun ada, hanya elit-elit politik untuk skala lokal, yang nyaring bersuara kepentingan ‘Budaya Sunda”, namun kecil akseptabillitas pada permasalahan akar rumput. Isyu-isyu kedaerahan sering dijadikan agenda politik, namun tidak pada implementasi kebijakan. Dalam bahasa sehari-hari mahasiswa, fenomena ini disebut “Lebih berciri retorika ketimbang realita”.
Hampir sulit dipahami, bagaimana maraknya pendidikan di Jabar, lembaga tinggi sipil (PTN maupun PTS) dan militer (sesko-sesko) berwibawa di sini. Alhasil anggaran pendidikan yang bergulir di sini jelas berjumlah signifikan, namun hasilnya apa khususnya bagi Ki-Sunda? Tamatan yang melanjutkan ke pendidikan Tinggi masih di bawah 65%, tingkat pendidikan masyarakat Sunda pituin untuk pendidikan tinggi masih lebih rendah dari pada pendatang, dsb.
Sampai saat ini jumlah investasi (PMA dan PMDN) di Jabar masih paling besar dibanding daerah lain di Indonesia. Namun faktanya jumlah TKI (unskill) asal Jabar masih tetap dominan, backwash effect terhadap tabungan masyarakat Jabar juga masih tetap berjalan. Ironisnya tingkat pendapatan masyarakat, serta angka partisipasi tenaga kerja, masyarakat Sunda pituin  di Jabar juga lebih buruk keadaannya dibanding masyarakat pendatang.
Ujung-ujungnya angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) Jabar berada di posisi yang tidak berwibawa, dibanding daerah lain di Indonesia. Bila patokan di atas digunakan, di mana tingkat kehidupan masyarakat Sunda pituin, lebih rendah dibanding masyarakat pendatang, maka IPM urang Sunda lebih parah lagi keadaannya.
Data-data di atas memberikan gambaran yang jelas mengenai lemahnya posisibargaining power masyarakat Sunda dalam budaya kekuasaan. Serta terjadinya paradoksal antara budaya kekuasaan Sunda dengan komitmen kebijakan pada tataran implementasi. Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa budaya kekuasaan Sunda saat ini adalah pendulum kekuasaan vertikal.
Perubahan Budaya Kekuasaan: Pespektif Demokrasi
KOMITMEN reformasi serta semangat Indonesia baru, adalah momen yang tepat untuk mengkoreksi persepsi masyarakat Sunda dalam mengapresiasi budaya kekuasaan. Budaya kekuasaan yang bernuansa ramah, toleran, dan inklusif; seyogyanya segera dipertimbangkan kembali. Pandangan hidup orang Sunda terhadap kekuasaan, adalah bagian yang tidak terpsiahkan dengan pandangan hidup orang Sunda dalam mengejar lahir batin (Yus Rusyana, dkk, 1989).
Secara umum, pandangan hidup orang Sunda dalam mengejar lahir batin telah banyak bergeser dari pola lama. Hal ini banyak disebabkan oleh pengaruh dinamika kebudayaan, baik dari dalam maupun dari luar. Maka dalam konteks budaya kekuasaan, ruang perubahan paradigma politik masyarakat Sunda harus pula dibuka selebar-lebarnya.
Hampir sulit membayangkan hadirnya sebuah eksistensi tanpa keseriusan yang berarti dalam mengelola potensi politik yang dimiliki. Dalam konteks kekinian masyarakat Sunda, prasyarat untuk itu adalah mengubur stigma politik dalam wacana budaya masyarakat. Kemudian perlu dilakukan pula upaya memobilisasi partisipasi keklompok-kelompok kepentingan dalam satu irama kerja yang harmonis. Jelas membutuhkan waktu untuk proses, namun harus segara dimulai.
Secara generik, budaya Sunda memiliki karakteristik egalitarian sebelum terganggu dengan masuknya pengaruh budaya “mataraman” ke dalam struktur subkultur Priangan. Ini potensi yang besar untuk terjadinya mobilisasi horizontal, maupun menanamkan nilai-nilai demokratis. Fenomena ini di satu sisi, memberi angin segar untuk munculnya potensi partisipasi, namun di sisi lain akan menggugatperformance dan pola kekuasaan yang ada saat ini.
Dalam perspektif demokrasi, kekuasaan harus menjadi anak kandung dari partisipasi sosial, sekaligus harus menapakkan diri pada kecendrungan masyarakatnya. Dengan demikian, kekuasaan harus dilahirkan dan melahirkan, dinamika budaya masyarakatnya. Dalam arti yang lain budaya kekuasaan Sunda dalam perspektif demokrasi, harus menjadi pendulum vertikal sekaligus horizontal.
Sumber: Seminar “Sunda dan Budaya Kekuasaan”, Fordimasi IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, 07 April 2003.
LIHAT INDEKS ARTIKEL
Like


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki
keanekaragaman di dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan
di dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak
dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang
menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.
Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu pula
sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti begitu besar
kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat.

masyarakat umum
Perbedaan status di antara kelompok elite dengan masyarakat umum dapat terjadiberdasarkan status kedudukan, pendidikan, ekonomi, prestige sosial dan kuasa. RobertWessing, yang telah meneliti masyarakat Jawa Barat mengatakan bahwa ada kelompok“in group” dan “out group” dalam struktur masyarakat. Kaum memandang sesamanyasebagai “in group” sedang di luar status mereka dipandang sebagai “out group.
W.M.F. Hofsteede, dalam disertasinya Decision–making Process in Four West Java
Villages (1971) juga menyimpulkan bahwa ada stratifikasi masyarakat ke dalam
kelompok elite dan massa. Elite setempat terdiri dari lurah, pegawai-pegawai daerah dan
pusat, guru, tokoh-tokoh politik, agama dan petani-petani kaya. Selanjutnya, petani
menengah, buruh tani, serta pedagang kecil termasuk pada kelompok massa. Informal
leaders, yaitu mereka yang tidak mempunyai jabatan resmi di desanya sangat
berpengaruh di desa tersebut, dan diakui sebagai pemimpin kelompok khusus atau
seluruh desa.
Hubungan seseorang dengan orang lain dalam lingkungan kerabat atau keluarga
dalam masyarakat Sunda menempati kedudukan yang sangat penting. Hal itu bukan
hanya tercermin dari adanya istilah atau sebutan bagi setiap tingkat hubungan itu yang
langsung dan vertikal (bao, buyut, aki, bapa, anak, incu) maupun yang tidak langsung dan
horisontal (dulur, dulur misan, besan), melainkan juga berdampak kepada masalah
ketertiban dan kerukunan sosial. Bapa/indung, aki/nini, buyut, bao menempati kedudukan
lebih tinggi dalam struktur hubungan kekerabatan (pancakaki) daripada anak, incu, alo,
suan. Begitu pula lanceuk (kakak) lebih tinggi dari adi (adik), ua lebih tinggi dari
paman/bibi. Soalnya, hubungan kekerabatan seseorang dengan orang lain akan
menentukan kedudukan seseorang dalam struktur kekerabatan keluarga besarnya,
menentukan bentuk hormat menghormati, harga menghargai, kerjasama, dan saling
menolong di antara sesamanya, serta menentukan kemungkinan terjadi-tidaknya
pernikahan di antara anggota-anggotanya guna membentuk keluarga inti baru.
Pancakaki dapat pula digunakan sebagai media pendekatan oleh seseorang untuk
mengatasi kesulitan yang sedang dihadapinya. Dalam hubungan ini yang lebih tinggi
derajat pancakaki-nya hendaknya dihormati oleh yang lebih rendah, melebihi dari yang
sama dan lebih rendah derajat pancakaki-nya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Suku Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Suku Sunda
memiliki kharakteristik yang unik yang membedakannya dengan masyarakat suku lain.
Kekharakteristikannya itu tercermin dari kebudayaan yang dimilikinya baik dari segi
agama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian, dan lain sebagainya.
Kebudayaan yang dimiliki suku Sunda ini menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia yang perlu tetap dijaga kelestariannya. Dengan membuat makalah
suku Sunda ini diharapkan dapat lebih mengetahui lebih jauh mengenai kebudayaan suku
Sunda tersebut dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang pada
kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/06/0802.htm
http://www.kpsnusantara.com/reflect/malay/Riwayat%20Singkat%20Pencak%20Silat%2
0Cikalong.htm
http://www.bogor.indo.net.id/bogor/kebudayaan.htm
http://www.bogor.indo.net.id/bogor/kebudayaan.htm
http://roron.wordpress.com/2007/08/05/pancakaki/
http://mustikaayu-wedding.com/pengantin_sunda_singer.jpg
http://www.indonesiamedia.com/2004/06/early/budaya/images/melayujawa/Pg-180.jpg
http://uploader.allbandung.com/files/6/images.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2007/032007/23/07-
box%2520ujian%2520tari.gif&imgrefurl=http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2007/032007/23/07a.htm&h=371&w=350&sz=88&hl=id&start=5&tbn
id=GzSx1ujfSKoLlM:&tbnh=122&tbnw=115&prev=/images%3Fq%3Dkesenian%2Bsun
da%26gbv%3D2%26svnum%3D10%26hl%3Did%26sa%3D
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2007/072007/10/belia/belia-aksi.gif&imgrefurl=http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2007/072007/10/belia/aksi.htm&h=375&w=250&sz=58&hl=id&start=
6&tbnid=Chjb41wLGEaUtM:&tbnh=122&tbnw=81&prev=/images%3Fq%3Dkesenian
%2Bsunda%26gbv%3D2%26svnum%3D10%26hl%3Did%26sa%3DG
Sunda dan Kekuasaan
MEMBINCANGKAN kekuasaan dalam perspektif lama budaya Sunda seolah berhadapan dengan tudingan ketabuan. Kekuasaan dipersepsikan sebagai simbol keserakahan dan ambisi, yang senantiasa meniscayakan tumbuhnya konflik, apalagi bila diraih di luar tatanan yang sudah ada. Dinamika budaya selama ini belum memposisikan kekuasaan sebagai resource. Ini mengandung makna, kekuasaan belum dilihat sebagai bagian bagian penting dalam mengembangkan martabat budaya dan masyarakat Sunda di tengah semangat kebangsaan dan kesejagatan. Sementara sinyal masa depan mengasumsikan, tidak akan ada eksistensi budaya lokal tanpa resouce kekuasaan yang signifikan dari pendukung budayanya.
Realitas budaya masyarakat Sunda dalam meraih kekuasaan terdeskripsikan dalam kecendrungan masyarakat ini dalam berpolitik. Paham budaya yang mengindentikan kekuasaan sebagai sumber konflik, dan politik yang ditabukan, telah membuahkan realitas budaya berpolitik imperior pada etnis dengan populasi kedua terbesar di Indonesia ini.
Saat PNI di masa orde lama, ataupun Golkar di masa orde baru, Jawa Barat selalu menjadi penyumbang suara sangat signifikan bagi kedua kekuatan politik tersebut. Demikian pula fakta bahwa PKI yang tidak pernah berhasil menguasai Indonesia, karena selau tidak pernah menguasai masyarakat Jawa Barat yang religius. Namun hasilnya apa? Sangat tidak banyak elit-elit politik nasional yang lahir benar-benar dari kesejarahan budaya Sunda. Fenomena terisinya sebagian besar kursi di DPRD Jabar oleh kelompok mukimin (pendatang), memperkuat dugaan bahwa masyarakat Sunda “tidak pandai berpolitik” namun sebagai “pendukung politik potensial”. Jelas gambaran itu tidak menggambarkan penguasaan resource yang elegant di tengah kancah pergumulan kehidupan yang bernuansa kompetensi antar kelompok dalam masyarakat.
Hampir sulit saat ini menemukan figur nasional Sunda yang memiliki latar belakang kuat dengan perjuangan Ki-Sunda. wajar bila mereka kemudian tidak memiliki hutang sejarah dengan perkembangan budaya Sunda. Kalaupun ada, hanya elit-elit politik untuk skala lokal, yang nyaring bersuara kepentingan ‘Budaya Sunda”, namun kecil akseptabillitas pada permasalahan akar rumput. Isyu-isyu kedaerahan sering dijadikan agenda politik, namun tidak pada implementasi kebijakan. Dalam bahasa sehari-hari mahasiswa, fenomena ini disebut “Lebih berciri retorika ketimbang realita”.
Hampir sulit dipahami, bagaimana maraknya pendidikan di Jabar, lembaga tinggi sipil (PTN maupun PTS) dan militer (sesko-sesko) berwibawa di sini. Alhasil anggaran pendidikan yang bergulir di sini jelas berjumlah signifikan, namun hasilnya apa khususnya bagi Ki-Sunda? Tamatan yang melanjutkan ke pendidikan Tinggi masih di bawah 65%, tingkat pendidikan masyarakat Sunda pituin untuk pendidikan tinggi masih lebih rendah dari pada pendatang, dsb.
Sampai saat ini jumlah investasi (PMA dan PMDN) di Jabar masih paling besar dibanding daerah lain di Indonesia. Namun faktanya jumlah TKI (unskill) asal Jabar masih tetap dominan, backwash effect terhadap tabungan masyarakat Jabar juga masih tetap berjalan. Ironisnya tingkat pendapatan masyarakat, serta angka partisipasi tenaga kerja, masyarakat Sunda pituin  di Jabar juga lebih buruk keadaannya dibanding masyarakat pendatang.
Ujung-ujungnya angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) Jabar berada di posisi yang tidak berwibawa, dibanding daerah lain di Indonesia. Bila patokan di atas digunakan, di mana tingkat kehidupan masyarakat Sunda pituin, lebih rendah dibanding masyarakat pendatang, maka IPM urang Sunda lebih parah lagi keadaannya.
Data-data di atas memberikan gambaran yang jelas mengenai lemahnya posisibargaining power masyarakat Sunda dalam budaya kekuasaan. Serta terjadinya paradoksal antara budaya kekuasaan Sunda dengan komitmen kebijakan pada tataran implementasi. Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa budaya kekuasaan Sunda saat ini adalah pendulum kekuasaan vertikal.
Perubahan Budaya Kekuasaan: Pespektif Demokrasi
KOMITMEN reformasi serta semangat Indonesia baru, adalah momen yang tepat untuk mengkoreksi persepsi masyarakat Sunda dalam mengapresiasi budaya kekuasaan. Budaya kekuasaan yang bernuansa ramah, toleran, dan inklusif; seyogyanya segera dipertimbangkan kembali. Pandangan hidup orang Sunda terhadap kekuasaan, adalah bagian yang tidak terpsiahkan dengan pandangan hidup orang Sunda dalam mengejar lahir batin (Yus Rusyana, dkk, 1989).
Secara umum, pandangan hidup orang Sunda dalam mengejar lahir batin telah banyak bergeser dari pola lama. Hal ini banyak disebabkan oleh pengaruh dinamika kebudayaan, baik dari dalam maupun dari luar. Maka dalam konteks budaya kekuasaan, ruang perubahan paradigma politik masyarakat Sunda harus pula dibuka selebar-lebarnya.
Hampir sulit membayangkan hadirnya sebuah eksistensi tanpa keseriusan yang berarti dalam mengelola potensi politik yang dimiliki. Dalam konteks kekinian masyarakat Sunda, prasyarat untuk itu adalah mengubur stigma politik dalam wacana budaya masyarakat. Kemudian perlu dilakukan pula upaya memobilisasi partisipasi keklompok-kelompok kepentingan dalam satu irama kerja yang harmonis. Jelas membutuhkan waktu untuk proses, namun harus segara dimulai.
Secara generik, budaya Sunda memiliki karakteristik egalitarian sebelum terganggu dengan masuknya pengaruh budaya “mataraman” ke dalam struktur subkultur Priangan. Ini potensi yang besar untuk terjadinya mobilisasi horizontal, maupun menanamkan nilai-nilai demokratis. Fenomena ini di satu sisi, memberi angin segar untuk munculnya potensi partisipasi, namun di sisi lain akan menggugatperformance dan pola kekuasaan yang ada saat ini.
Dalam perspektif demokrasi, kekuasaan harus menjadi anak kandung dari partisipasi sosial, sekaligus harus menapakkan diri pada kecendrungan masyarakatnya. Dengan demikian, kekuasaan harus dilahirkan dan melahirkan, dinamika budaya masyarakatnya. Dalam arti yang lain budaya kekuasaan Sunda dalam perspektif demokrasi, harus menjadi pendulum vertikal sekaligus horizontal.
Sumber: Seminar “Sunda dan Budaya Kekuasaan”, Fordimasi IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, 07 April 2003.

KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL

KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL
Kebijakan kesehatan mengacu pada tindakan yang diambil oleh pemerintah atau swasta untuk mencapai sebuah tujuan kesehatan specifik. Satu tindakan tersebut adalah pasien perlindungan dan terjangkau peduli tindakan ( PPACA ), diberlakukan pada bulan maret 2010, yang mengubah pemandangan untuk kesehatan dan sosial bekerja praktek untuk yang akan datang Sebagai implementasinya dalam jangka 10 tahun peraturan perundang-undangan akan signifi cantly meningkatkan cakupan asuransi kesehatan dan ulang filosofi, organisasi, dan fi nancing dari peduli. Tantangan bagi pekerja sosial di lingkungan ini adalah untuk mengetahui kedua prinsipdasar saat ini sistem kesehatan dan perubahan yang dihasilkan dari undang-undang baru itu dan mereka lintasan.
Sebagai pelaku di berbagai lingkungan pekerja sosial membantu klien dalam memperoleh dan menavigasi federal dan negara dengan kompleks kelayakan program kesehatan aturan dan prosedur, aplikasi langsung memberikan publik mendukung pelayanan kesehatan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang dan kelompok tentang banyak aspek pelayanan kesehatan. Sebagai pelaku di berbagai lingkungan pekerja sosial membantu klien dalam memperoleh dan menavigasi federal dan negara dengan kompleks kelayakan program kesehatan aturan dan prosedur, aplikasi langsung memberikan publik mendukung pelayanan kesehatan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang dan kelompok tentang banyak aspek pelayanan kesehatan. Sebagai pendukung untuk miskin, kurang beruntung, dan dilucuti hak pilihnya individu dan keluarga, pekerja sosial bertindak untuk influence kebijakan kesehatan dan undang-undang yang meningkatkan kesejahteraan dan vuinerabie populasi yang rentan dan meningkatkan layanan kesehatan yang ada sistem pengiriman. Sebagai pembuat kebijakan bekerja di lokal, negara, atau badan-badan federal, pekerja sosial merumuskan program kebijakan kesehatan dan mengelola kesehatan. Peran-peran  jauh dari yang dibuat usang oleh reformasi kesehatan  mengambil tinggi penting dalam reformasi lingkungan. Sebagai pelaku di berbagai lingkungan pekerja sosial membantu klien dalam memperoleh dan menavigasi federal dan negara dengan kompleks kelayakan program kesehatan aturan dan prosedur, aplikasi langsung memberikan publik mendukung pelayanan kesehatan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang dan kelompok tentang banyak aspek pelayanan kesehatan. Sebagai pendukung untuk miskin, kurang beruntung, dan dilucuti hak pilihnya individu dan keluarga, pekerja sosial bertindak untuk influence kebijakan kesehatan dan undang-undang yang meningkatkan kesejahteraan dan vuinerabie populasi yang rentan dan meningkatkan layanan kesehatan yang ada sistem pengiriman. Sebagai pembuat kebijakan bekerja di lokal, negara, atau badan-badan federal, pekerja sosial merumuskan program kebijakan kesehatan dan mengelola kesehatan. Peran-peran  jauh dari yang dibuat usang oleh reformasi kesehatan  mengambil tinggi penting dalam reformasi lingkungan. Keberhasilan reformasi kesehatan yang akan tergantung pada ketentuan yang tersisa utuh, yang baru diasuransikan mendapatkan akses ke asuransi nanti, dan orang-orang Pelayanan kesehatan, terlepas dari mereka status. asuransi Untuk pekerja sosial untuk menjadi efektif dalam pos baru era health-care-reform, mereka harus memiliki suatu pemahaman hukum, menyeluruh yang pertama membutuhkankan komando lebih kuat kebijakan layanan kesehatan lingkungan yang hukum perubahan.
Bab ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami secara menyeluruh kebijakan kesehatan yang sangat penting untuk sukses langsung praktek, advokasi, dan kebijakan membuat. Kerangka termasuk paparan kunci secara keseluruhan keprihatinan kesehatan kebijakan akses, biaya, kualitas, dan akuntabilitas serta pengenalan dalam kunci, organisasi fi nance, dan pembayaran struktur dalam pelayanan kesehatan. Lalu kami memberikan pengenalan pada struktur dan masalah-masalah penting dalam kesehatan, biaya kesehatan, dan negara anak-anak  program asuransi kesehatan ( SCHIP ), tiga utama program asuransi umum. Kami menyoroti implikasi kebijakan reformasi kesehatan dan praktek. untuk masa depan Karena ruang pertimbangan, kita fokus pada federal menyembuhkan Kami fokus pada kebijakan kesehatan negara tindakan. Untuk pembaca yang tertarik pada isu-isu kebijakan, kesehatan negara beberapa sumber daya tambahan yang terdaftar pada akhir bab ini. Dengan latar belakang, ini kami meninjau kembali sejarah kesehatan dan reformasi yang komprehensif bagian utama di 2010. Akhirnya, bab yang menimbulkan set isu-isu kebijakan dan menyediakan sejumlah kunci sumber daya untuk berlangsung keterlibatan untuk pekerja sosial tertarik pada pemahaman dan influencing kebijakan kesehatan.
Bab tujuan
•    menyediakan kerangka akses, biaya, kualitas, akuntabilitas untuk menilai semua inisiatif kebijakan kesehatan.
•    Menggambarkan dasar organisasi, keuangan, dan pembayaran struktur pelayanan kesehatan.
•    menggambarkan kunci komponen pemeriksaan, biaya kesehatan, dan SCHIP
•    menggambarkan laporan sejarah dan konten reformasi kesehatan.
•    mengidentifikasi kunci isu-isu kebijakan dan profesional kesehatan jangka panjang peran untuk pekerja social.

KERANGKA KERJA UNTUK MEMAHAMI KEBIJAKAN KESEHATAN
Setiap orang yang ingin memahami U.S. Sistem kesehatan segera dikonfrontasi oleh dikotomi: dalam jumlah besar pengeluaran terjadi terhadap latar belakangnya sumber daya kelangkaan. Walaupun u.s. Sistem kesehatan merupakan salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan sendirinya, kebijakan kesehatan yang ada dalam konteks relatif kelangkaan sumber daya. Ini yang sedang terjadi di banyak debat publik : meskipun negara menghabiskan lebih dari $ 2,5 triliun pada pelayanan kesehatan, ini adalah sebuah kebenaran dalam wacana publik bahwa kita tidak  menghabiskan cukup  pada kesehatan mental, penelitian, biaya kesehatan rumah perawatan penggantian, dan lainnya yang layak menyebabkan. Karena pengetahuan medis dan teknologi yang terus memproduksi fantastis kemungkinan-kemungkinan baru untuk intervensi dan pengobatan, tantangan dari kebijakan kesehatan yang menyeluruh adalah untuk mengalokasikan sumber daya ke arah perawatan yang efektif dan biaya yang layak.
 Dalam hal ini lingkungan dan sumber daya yang luar biasa kelanggkaan, belanja clinicians, manajer, dan kebijakan Menghadapi empat umum pembuat kebijakan masalah kesehatan: akses, biaya, kualitas, dan akuntabilitas.
Akses mengacu pada penggunaan aktual  pelayanan kesehatan pribadi dan segala sesuatu yang mendukung atau menghambat penggunaannya  ( andersen & amp; davidson, 2001, p. 3 ). Mengukur akses memberikan sinyal dari keadilan atau keadilan sosial kesehatan sistem, indikator yang effi ciency atau efektivitas, dan penting untuk kebijakan signposts perhatian. Akses adalah tidak hanya asuransi kesehatan cakupan tetapi mencakup semua dari praktis dan bahkan penentu budaya seperti penyedia kompetensi pariwisata dan kebudayaan yang infl uence apakah individu yang mampu memperoleh pelayanan yang dibutuhkan mode. dalam waktu yang tepat.
Biaya perawatan kesehatan mewakili peluang forgone dalam perekonomian nasional sebagai akibat dari mengabdikan sumber daya untuk pelayanan kesehatan. Sumber daya yang dialokasikan untuk pelayanan kesehatan berarti bahwa mereka tidak tersedia untuk menggunakan, alternatif terbaik mereka apakah yang terdiri dari upah dan gaji, investasi dalam hal-hal seperti pendidikan atau pabrik dan peralatan, atau untuk bentuk lain dari konsumsi. Di amerika serikat, kami prihatin tidak hanya tentang tingkat kesehatan  seperti biaya pengeluaran per kapita atau bagian dari produk domestik bruto tapi juga tingkat pertumbuhan belanja kesehatan. Masalah biaya penahanan adalah endemik pada kesehatan dan keasyikan dari pengusaha yang mendapat bagian dalam biaya asuransi, pemerintah yang fi nance program publik, dan individu yang menanggung biaya out-of-pocket signifi cant untuk biaya pengobatan seperti cakupan resep obat.
Kualitas kesehatan dapat merujuk ke struktural, proses, atau hasil dimensi kesehatan pengiriman. Dimensi struktural dari Kualitas kesehatan termasuk fasilitas, teknologi, kerja, dan lainnya  yang dapat diamati masukan  ke peduli. Dalam sejarah awal akreditasi kesehatan organisasi, misalnya, surveyor memfokuskan pada aspek kehidupan keselamatan dan higienis penyedia sebagai yang paling menonjol mengukur kualitas. Sebagai organisasi kesehatan menjadi lebih canggih dan standar, peningkatan muta berfokus pada proses perawatan dan, baru-baru ini, pada hasil ( lawlor & amp; raube, 1995 ).
Akuntabilitas perawatan kesehatan mengacu pada jaminan yang perawatan kesehatan adalah secara klinis efektif, hati-hati disampaikan, dan melayani kepentingan terbaik dari pasien dan wajib pajak. Contoh dari akuntabilitas langkah-langkah dalam kebijakan kesehatan termasuk upaya terbaru untuk memberikan pasien biaya yang benar, upaya untuk menekan administrasi penipuan dan penyalahgunaan, upaya reformasi hukum malpraktik litigasi, medis dan kualitas langkah-langkah untuk mempromosikan hasil yang lebih baik dan proses di rumah sakit ( chassin et al.2010)
Hampir semua kebijakan kesehatan usaha dapat dipahami sebagai menanggapi akses, biaya Kualitas, atau akuntabilitas keprihatinan dalam pelayanan kesehatan. Upaya untuk mengubah asuransi asuransi yang termotivasi sebagian besar oleh akses keprihatinan; upaya untuk meningkatkan biaya berbagi ( seperti copayments dan deductibles ) didorong oleh biaya penahanan keprihatinan; upaya untuk mengurangi kesalahan medis di rumah sakit adalah bentuk kualitas inisiatif; dan undang-undang untuk reformasi malpraktik medis adalah bentuk akuntabilitas perubahan dalam sistem kesehatan.
ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Amerika pengiriman adalah sebuah pendekatan untuk kesehatan terutama rumit campuran masyarakat, nonprofi t, dan for-profi t entitas. Untuk konsep semua bagian yang bergerak, itu sangat membantu untuk memisahkan organisasi, keuangan dan pembayaran, dan peraturan perundangan bagian sistem. Dalam sebuah organisasi, penyedia pelayanan kesehatan tersebut adalah sebuah sistem yang rumit dari pemerintah, web tidak menguntungkan, dan menguntungkan organisasi yang berhubungan dengan campuran hubungan masyarakat dan swasta.   
Pemerintah yang bertanggung jawab untuk sebuah signifi cant bagian dari layanan kesehatan fi nance ( apropriasi dan mendistribusikan uang, terutama melalui pajak, yang masuk ke dalam sistem ); mengatur akses, biaya, dan kualitas; dan sebenarnya menghasilkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, klinik, penjara, dan pengaturan lain
Sektor yang tidak menguntungkan pada kesehatan sangat bervariasi dan termasuk: , seperti bluecross blueshield; pusat akademis yang melaksanakan penelitian dan melatih dokter, perawat, pekerja sosial, dan personil lainnya; yayasan yang dana riset dan pelayanan kesehatan; dan nonprofi t rumah sakit dan puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan langsung. Yang tidak menguntungkan ( jika tidak dikenal sebagai proprietary atau investor-owned ) sektor telah bervariasi penekanan pada sistem, tergantung pada industri atau bidang. Industri farmasi itu adalah hampir seluruhnya menguntungkan, industri rumah perawatan itu adalah sekitar 66 % for-profi t, dan rumah sakit industri tersebut hanya 14 % menguntungkan.
untuk memahami kesehatan politik Dan kebijakan, hal ini penting untuk mengetahui bahwa itu, diambil bersama-sama, sektor ini menambahkan hingga besar industri farmasi: dari produsen, kepada penyedia peralatan medis dan barang-barang tahan lama, untuk para arsitek, untuk mobil ambulan, untuk konsultan, untuk pekerja sosial. Ini semua aktor kedua politik dan ekonomi yang diinvestasikan dalam kebijakan kesehatan. Pekerja sosial harus menghargai bahwa selain untuk akses dan kualitas perawatan klinis biasa prioritas para profesional yang bekerja di system perawatan kesehatan adalah sebuah ekonomi politik dengan sendirinya. Kekuatannya dan vested kepentingan menambahkan hingga $ 2,5 triliun industri. Kekuatan ini adalah yang paling jelas di layar ketika reformasi kesehatan undang-undang itu yang diperdebatkan dan ketika kepentingan seperti industri farmasi, industri asuransi, atau rumah sakit lihat mereka kontrol dan pasar yang terancam. Namun, ini adalah sebuah kekuatan ekonomi politik yang sedang berlangsung pada kesehatan, yang mempengaruhi politik dan keputusan di setiap level kebijakan membuat, dari perencanaan, lokal untuk Kebijakan pembayaran federal untuk rumah sakit dan dokter.


Keuangan Dan Pembayaran
Pekerja sosial, klinis apakah dalam, kebijakan, manajemen, peran atau advokasi, perlu memahami hubungan fi nance, sistem, sistem pembayaran , penyedia penyediaan dan aktual layanan kesehatan. Table 5,1 menggambarkan the unsur dasar dari kerangka ini untuk memahami aliran dolar melalui sistem kesehatan. Pengaturan pembiayaan mengumpulkan up dolar melalui pajak dalam sektor publik atau premi asuransi dalam sektor swasta. Dolar masih ini kemudian dibayar keluar dalam berbagai pembayaran sistem yang membawa insentif mereka sendiri untuk biaya yang savings, perawatan preventif, kebijakan atau lainnya gol. Contohnya, terkait diagnosis kelompok ( DRGS ) yang pembayaran medicare metode yang menggunakan untuk mengganti inap rumah sakit untuk perawatan. Dalam pembayaran systems, biasanya q dolar tersebut aduh ke penyedia tertentu jenis, apakah mereka mobil ambulan, dokter, rumah sakit, organisasi pemeliharaan kesehatan ( hmos ), atau salah satu dari ratusan penyedia lainnya jenis. Akhirnya, pembayaran yang yang pergi untuk khususnya Untuk setiap individu yang dikalibrasi penyedia layanan. Misalnya, dokter seringkali dibayar pada Basis dari biaya jadwal yang mengambil specifi c jumlah berdasarkan biaya. risiko, atau lain kriteria untuk pembayaran.
Tabel 5.1 Contoh keuangan, pembayaran, penyedia, hubungan layanan
Keuangan    Pembayaran    Penyedia    Layanan
Pajak gaji    terkaitDiagnosis kelompok    rumahsakit    semua biaya rawat inap
Majikan / karyawan premi    capitation    dikelola
peduli organisasi    dikelola peduli organisasi  semua ditutupi pelayanan kesehatan, termasuk resep obat
Federal dan negara (medicaid) penerimaan pajak    biaya untuk layanan    dokter    kunjungan kantor
Biaya pengeluaran belanja    biaya untuk Layanan    dokter gigi    prosedur


    Keuangan
Pelayanan kesehatan yang dibiayai melalui campur aduk yang rumit dari belanjakeluar dari saku, pemberi kerja dan pekerja pembayaran kepada penjamin asuransi dan lain perantara swasta, dan pajak pendapatan yang q aduh kepada masyarakat umum dan program penyedia, seperti para veteran administrasi rumah sakit umum atau daerah. Penerimaan pajak q aduh ke dalam sistem kesehatan melalui sejumlah rute. Yang paling penting sumber dana publik untuk pelayanan kesehatan yang umum gaji kontribusi pendapatan pajak dan penerimaan untuk program kesehatan. Pajak gaji kontribusi yang disimpan di sebuah bagian a medicare kepercayaan dana untuk rumah sakit asuransi. Pendapatan umum kontribusi yang dikombinasikan dengan premi ( 75 persen pendapatan, umum 25 % premium bagian b ) untuk keuanagan dokter  jasa, rumah kesehatan, dan lainnya di nonhospital biaya kesehatan. Kombinasi dari pajak pendapatan federal dan negara biaya keuangan kesehatan’.. Kontribusi yang tepat dari sumber federal dan negara bervariasi dari negara untuk menyatakan tergantung pada formula tapi rata-rata sekitar 50 / 50.
Pemerintah federal  keuangan berbagai pelayanan kesehatan lainnya dan program melalui pemberian dalam anggaran federal. Contoh termasuk veteran layanan, pembayaran kepada federal qualifi ed puskesmas ( di bawah kesehatan sumber daya dan administrasi layanan ), hiv dan aids jasa( di bawah Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit), dan india pelayanan kesehatan ( di bawah biro urusan india ). Serikat dana berbagai penyedia program dan kesehatan serta memberikan signifi cant jumlah langsung pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, negara sekolah negeri, dan departemen koreksi. Kota dan kabupaten yang bertanggung jawab untuk mendanai berbagai pelayanan kesehatan mulai dari sekolah kesehatan publik rumah sakit dan klinik.
Cukup banyak perawatan kesehatan disediakan tanpa jelas sumber pembayaran Tanpa jelas sumber pembayaran, baik sebagai amal peduli ( disediakan sebagai in-kind jasa ) atau dengan menulis dari utang buruk. Yang paling menarik adalah bentuk unfunded perawatan kesehatan gratis penyedia perawatan yang diberikan oleh individu, seperti dokter yang memberikan perawatan di ces tanpa pembayaran, offi mereka atau organisasi, seperti bebas klinik. Perawatan ini, offi cially dikenal sebagai uncompensated atau amal perawatan, adalah sebuah signifi cant meski sering belum diketahui nasibnya komponen sistem kesehatan. Untuk beberapa penyedia, seperti di tengah mengajar rumah sakit, amal perawatan dapat sebuah signifi cant proporsi dari keseluruhan perawatan dan harus didukung oleh subsidi, penggalangan dana, atau sumber lain.
Uang yang dibayar oleh majikan dan karyawan untuk rencana asuransi kesehatan, biasanya dalam bentuk premi untuk jaminan kesehatan, account untuk sekitar 36% dari semua pendapatan perawatan kesehatan. Memang, 60% orang Amerika menerima asuransi kesehatan melalui majikan mereka (DeNavas - Walt, Proctor, & amp; Mills, 2004). Karyawan dikenakan biaya jumlah yang mungkin refl ect karakteristik kelompok mereka (baik mereka demografi Atau mereka biaya dan pengalaman dalam menggunakan layanan kesehatan ), ), kemurahan hati orang nanti, dan sejauh mana majikan mereka wishes untuk mendistribusikan beban berbeda di antara higheror dikompensasi lebih rendah karyawakaryawan. Dengan demikian, bahwa orang membayar premi asuransi kesehatan cakupan bervariasi di fi rms, pekerjaan, dan geografi. Fi rms kecil dengan catatan mahal biaya kesehatan dan sedikit kemampuan atau keinginan untuk mensubsidi cakupan layanan dapat menghadapi prohibitively biaya yang tinggi dari asuransi untuk pekerja.
Biaya pengeluaran belanja biasanya yang diberikan kepada penyelenggara dalam bentuk copayments atau deductibles. Copayments memerlukan individu untuk berbagi dalam biaya layanan, seperti seorang dokter mengunjungi atau obat resep rangka, dalam rangka agar pengguna yang sensitif dengan harga atau biaya yang layanan. Deductibles juga menciptakan semacam harga kepekaan terhadap penggunaan layanan kesehatan dan biasanya berlaku untuk dolar pertama pelayanan penggunaan, hari pertama atau hari sebuah rawat inap. Tubuh besar riset ekonomi, paling khususnya asuransi kesehatan percobaan, rand dalam dokumen pengurangan biaya dan peduli ketika pasien menggunakan dikenakan biaya bahkan copayments kecil atau deductibles ( newhouse & amp; asuransi kelompok, percobaan 1993 ).
    Topik-topik seperti tidak sensitif keuangan untuk menggunakan layanan kesehatan bisa mencegah dibutuhkan atau sesuai peduli. Munculnya pengguna diarahkan kesehatan telah disertai oleh peningkatan penggunaan copayments, deductibles, batas, dan bagian lain dari cakupan asuransi kesehatan yang dirancang untuk mengurangi biaya dan kekuatan pasien harus hati-hati pengguna layanan. Pada bagian yang sangat, rencana baru jenis medis dikenal sebagai savings account ( MSAS ) menggabungkan deductibles, tinggi , jaminan asuransi bencana dan pengobatan untuk mendorong pajak menguntungkan konsumen untuk membuat sangat dihitung pilihan tentang menggunakan sumber daya medis. Karena konsumen bisa mendapatkan untuk menjaga dan berguling setiap tabungan yang mungkin diperoleh ketika mereka tidak menghabiskan out-ofpocket dolar bagi kesehatan layanan, pembuat kebijakan percaya mereka akan menjadi jauh lebih berhati-hati dan bijaksana tentang keputusan untuk menggunakan sumber daya. Kritik dari MSA khawatir bahwa relatif sehat enrollees akan memilih rencana ini, meninggalkan renang asuransi lain dengan sakit dan lebih mahal enrollees dan, pada akhirnya, banyak premi yang lebih tinggi.
Pembayaran
Secara umum, sistem pembayaran dapat dirancang sebagai calon atau retrospektif, didasarkan atau didasarkan. risiko biaya Calon sistem pembayaran menetapkan jumlah yang harus dibayar di muka, meninggalkan pengumpan untuk menganggap finansial risiko jika pasien biaya lebih dari yang telah ditentukan jumlah. Sebuah penyedia sistem berdasarkan bayaran mencoba untuk mengembalikan untuk realisasi penggunaan sumber daya dalam sebuah episode dari peduli. Kerugian dari Berbasis biaya sistem bahwa mereka gagal untuk memberikan insentif kepada untuk menjadi penyedia effisien; ketika mereka mulai, sistem cost-based seperti di kesehatan berasal dikenal sebagai kesehatan. cek kosong  sistem berdasarkan resiko mendorong biaya ( atau risiko ) penyedia pelayanan kesehatan kembali ke, dan ini memberikan mereka kuat insentif untuk menjadi effisien.
Yang paling terkenal calon pembayaran sistem, dan salah satu yang paling konsekuensial untuk pekerja sosial, adalah kesehatan calon pembayaran sistem ( PPS ), awalnya diperkenalkan pada tahun 1983. Unit pembayaran untuk kesehatan PPS adalah kelompok diagnosis terkait, didefinisikan oleh kode dari kesembilan edisi statistik internasional klasifikasi penyakit dan terkait masalah kesehatan yang diterapkan pada pasien kondisi atau diagnosis di melaksanakan. Rumah sakit itu dibayar sebuah prospektif tetap ditentukan jumlah berdasarkan sumber daya intensitas diagnosa. tertentu tetap calon pembayaran ini adalah sebuah contoh sebuah sistem berdasarkan resiko kuat. Misalnya, sebuah patah tulang pinggul akan klasifikasi ke dalam kategori, DRG tertentu DRG 210 pinggul dan prosedur kecuali bersama, utama tulang paha tanpa comorbidities atau komplikasi.rumah sakit dan akan dibayarkan sebuah jumlah berdasarkan drg berat untuk kasus itu, yang memiliki rata-rata panjang tetap 4,5 hari.
Secara umum, jika rumah sakit diperlakukan pasien dengan cepat dan dengan biaya rendah, itu bisa mempertahankan margin itu diperoleh pada episode ini dari perawatan; jika pasien telah lama dan mahal rumah sakit tetap, yang  Rumah sakit bisa kehilangan uang yang cukup besar pada pasien yang tertentu. Teori ini adalah bahwa, sistem pembayaran dengan jumlah besar pasien, pemenang dan pecundang akan bersih keluar, yang mengakibatkan kecil beroperasi margin untuk rumah sakit. Bentuk insentif tersebut dalam sistem ini adalah untuk rumah sakit untuk mengobati pasien dengan cepat dan efisien.
Untuk pekerja sosial, pengenalan PPS mengakibatkan banyak penekanan pada perencanaan lucutan karena cepat dan efektif discharge adalah kunci untuk mengurangi panjang dari tetap, terutama pengurangan di rs apa manajer disebut  administratively diperlukan hari, waktu yang diperlukan untuk fi nd pengaturan, subacute yang tepat seperti seorang ahli perawatan untuk menyediakan fasilitas berikutnya jumlah insiden merawat pasien. Karena kepentingan ekonomi dari discharge perencanaannya, kegiatan ini menjadi yang dominan tugas profesional dan bahkan sebuah identitas untuk rumah sakit pekerja sosial. Di banyak rumah sakit, rumah sakit pekerja sosial menjadi penata lucutan. Calon sistem pembayaran dapat berbentuk. Biasanya, penyedia perawatan yang dikelola organisasi membayar untuk mengurus orang untuk sebuah istilah year-long ( dengan demikian ekspresi ), per orang per tahun untuk kumpulan atau paket jasa ( seperti untuk paket layanan: preoperative, perawatan jantung bedah, pasca operasi ), atau untuk mengobati diagnosa tertentu.
Retrospektif sistem pembayaran seperti istilah menunjukkan, membayar untuk layanan setelah mereka telah disampaikan, berdasarkan baik biaya atau biaya jadwal. Perbedaan utama dari calon sistem bahwa dalam sistem retrospektif, risiko untuk lebih atau kurang mahal kasus bergeser jauh dari penyedia. . Hingga pertengahan tahun 1980-an, maraknya penggunaan retrospektif cost-based sistem pembayaran kadang-kadang disebut sebagai cek kosong yang kedokteran, adalah terlibat dalam cepat meningkatkan biaya kesehatan. Penyelenggara tidak memiliki insentif untuk membatasi biaya; agak, semakin mahal jasa mereka disediakan, semakin mereka dibayar.
Dikelola peduli organisasi biasanya mengandalkan versi risk-based sistem pembayaran yang memaksa perusahaan asuransi atau pengumpan untuk menganggap beberapa derajat fi nancial risiko atau tanggung jawab untuk biaya meliputi enrollees. HMos yang didasarkan pada model prabayar kesehatan, dikenal sebagai capitation, di mana rencana-rencana itu yang telah dibayar satu pembayaran per orang per tahun ( dikenal sebagai capitation pembayaran ), terlepas dari penyakit atau biaya pengalaman bahwa seorang enrollee. Teori ini pembayaran itu melalui hukum jumlah besar, variasi dalam biaya penyakit pengalaman enrollees akan halus keluar. Jika pembayaran capitation itu dekat dengan biaya rata-rata meliputi masyarakat ini, penyedia perawatan dikelola akan mendapatkan insentif yang kuat untuk mengontrol biaya. Para pengeritik model ini menuduh bahwa seleksi hmos terlibat dalam perilaku, memilih budaya tersehat enrollees untuk mereka rencana, atau terlibat dalam pengobatan praktek-praktek yang terbatas diperlukan layanan atau kurang beruntung vuinerabie pasien.
Seperti pengalaman dengan sistem pembayaran tertentu dan kritik dari membangun, pasti akan ada gerakan untuk refi ne dan meningkatkan seperti sistem. Contoh dari refi nement akan memasukkan adopsi apa yang disebut sebagai model capitation parsial ( yang berusaha untuk biend keadilan dengan insentif efek capitation ), perpanjangan outlier pembayaran di drgs ( untuk memperhitungkan sangat mahal kasus ), dan aplikasi canggih pembayaran model untuk penyedia baru jenis ( seperti adopsi calon pembayaran dalam jangka panjang rumah sakit khusus ). Seperti sistem pembayaran ini menjadi lebih baik diatur, keseluruhan sistem meluas.

KESEHATAN FEDERAL UTAMA PROGRAM YAITU, MEDICARE , MEDICAID DAN SCHIP
Pekerja sosial di lapangan perawatan kesehatan diragukan lagi akan menghadapi dan biaya kesehatan medicare, dua federal program asuransi kesehatan disahkan menjadi uu pada tahun 1965. Bersama-sama, kesehatan dan biaya kesehatan mencakup 1 dalam 3 amerika, atau 107 juta benefi ciaries. Program asuransi umum terbaru, negara anak-anak program asuransi kesehatan, diberlakukan pada 1997, ditutupi 5 juta anak di 2009 ( smith, roberts, et al. 2010 ). Kesehatan, biaya kesehatan, dan schip account selama lebih dari sepertiga dari nasional Anggaran kesehatan dan tiga perempat dari semua belanja publik  biaya 770 miliar pada 2007 untuk ( pusat pelayanan kesehatan publik dan medicaid cms, 2010 ). Pada zaman semakin kompleks dan mengubah aturan dalam program kesehatan negara, pengetahuan tentang federal dan keahlian di bidang kebijakan kesehatan kelayakan telah menjadi diperlukan keterampilan bagi pekerja sosial untuk secara efektif menghubungkan klien dengan sumber daya yang tersedia dan menadvokasi untuk perbaikan dalam program. Pekerja sosial yang siap untuk membantu klien mengatasi persistent halangan dalam cakupan yang hasil dari kurangnya pengetahuan atau misinformasi tentang kesehatan masyarakat program
    Kesehatan publik adalah sebuah program asuransi kesehatan negara yang ditutupi 47 juta orang pada tahun 2010 di antaranya 37.5 juta adalah orang usia 65 dan lebih tua dan 8 juta adalah orang-orang di bawah usia 65 penyandang cacat ( kaiser keluarga foundation, 2010 ). Medicare sejarah  kaya dan konsekuensial kelayakan, sistem pembayaran, dukungan publik, dan model perawatan akut pengiriman yang memandu paling medicare yang akhir-akhir ini merupakan produk politik yang jelas pilihan lebih dari sejarah ( lawlor, 2003 ). Medicare memiliki empat bagian: sebuah, b, c, dan d. Bagian sebuah rumah sakit, meliputi rawat inap ahli perawatan fasilitas, hospice, dan beberapa rumah pelayanan kesehatan. Orang-orang yang berhak menerima pembayaran jaminan sosial menerima bagian secara otomatis ketika mereka mencapai usia 65. Ini adalah dibiayai terutama oleh wajib dibayar oleh 13.45 % pajak gaji karyawan dan cocok dengan majikan. enefi ciaries dibayar tambahan jumlah per hari untuk sebuah rawat inap tinggal. Bagian b mencakup layanan yang ditawarkan oleh dokter dan penyedia lainnya ( termasuk klinis pekerja sosial ); rawat jalan pelayanan rumah sakit; beberapa rumah perawatan kesehatan; uji laboratorium, xrays, dan lain radiologi layanan; fisik dan terapi kerja dan pidato patologi layanan; dan peralatan medis dan persediaan untuk rumah menggunakan. Bagian b ini bersifat sukarela, meskipun 93 % orang memenuhi syarat untuk bagian memilih bagian b cakupan ( CMS, 2004h ). Bagian b adalah fi nanced oleh benefi ciary premi, yang diatur oleh hukum di 25 persen dari biaya bagian b benefi ts, dan umum pendapatan dari u.s. Keuangan. Pada tahun 2010 premium bagian b untuk bulanan akhir-akhir ini adalah $ 110.50. Benefi ciaries juga yang diperlukan untuk memenuhi tahunan bagian b dikurangkan dari ( $ 155 di 2010 ) dan membayar 20 % coinsurance bagi kebanyakan bagian B layanan.
Ditambahkan di bawah medicare resep obat, perbaikan, dan modernisasi tindakan 2003, bagian d menyediakan sukarela resep obat benefi t. bagian d adalah fi nanced bersama oleh sebuah benefi ciary premium ( 25,5 % ) dan umum pendapatan ( 74.5 % ) dari u.s. Keuangan. Benefi berpenghasilan rendah ciaries menerima tambahan subsidi untuk cakupan. Bagian d telah memiliki cepat penyerapan, sekarang meliputi 28 juta benefi ciaries dan perhitungan untuk 11 % medicare benefi t pengeluaran. Unsur yang kontroversial dari bagian d nanti, ditujukan pada 2010 ppaca, adalah kesenjangan dalam resep obat nanti Yang dikenal sebagai donat lubang. Medicare benefi ciaries dapat memilih untuk berpartisipasi di bagian d resep obat cakupan dengan membayar premi. Sekali pada rencana, benefi ciaries harus membayar fi rst $ 310 dari obat biaya ( dikurangkan dari ) sebelum setiap cakupan disediakan. Setelah dikurangkan dari adalah bertemu, medicare akan membayar 75 persen hingga titik di mana sebuah benefi ciary telah dikeluarkan $ 2,831 dari obat biaya. Selama $ 3,609 biaya obat  apa yang disebut donut lubang medicare bagian d menyediakan tidak ada tambahan cakupan. Ketika sebuah benefi ciary telah dikeluarkan $ 6,440 dari resep obat biaya, asuransi bencana kicks di, meliputi 95 persen dari biaya tambahan. Ketentuan dalam ppaca akan mengurangi beban ini berani di lubang donat secara bertahap, meliputi proporsi yang berbeda merek dan generik biaya, sampai hukum sepenuhnya dihapus 2020.
    Meskipun sebagian besar kesehatan benefi ciaries yang orang tua, kesehatan pada dasarnya tidak membayar biaya perawatan jangka panjang. Medicaid, dibahas selanjutnya, adalah besar program umum yang membayar untuk perawatan jangka panjang di satu rumah perawatan.
    PPACA membuat beberapa perubahan besar dalam Medicare fi nancing, cakupan dan kebijakan pembayaran (Kaiser Family Foundation, 2010). Beberapa penyedia pembayaran, terutama pembayaran untuk Medicare keuntungan rencana, dikurangi dari waktu ke waktu untuk membatasi keseluruhan Medicare biaya pertumbuhan. Secara keseluruhan, paket Medicare pengeluaran luka, memperhitungkan pengeluaran tambahan dalam hukum, diharapkan untuk mengurangi pengeluaran Medicare oleh jaring 428 milyar antara 2010 dan 2019. Sejumlah perubahan dalam penggajian pajak fi nancing, pemotongan pajak majikan, tingkat premi dan biaya pada resep obat penyedia juga akan meningkat fi nancing Medicare dari waktu ke waktu. PPACA juga menetapkan berbagai inovasi dalam sistem pengiriman untuk benefi ciaries, pencegahan peningkatan layanan, pengurangan penipuan dan penyalahgunaan, dan Dewan Penasihat independen untuk program.


Biaya Kesehatan
biaya kesehatan adalah hak program asuransi kesehatan finansial bersama oleh pemerintah federal dan negara bagian. Program ini banyak pemain di bagian secara keseluruhan u.s. Sistem kesehatan, perhitungan untuk sekitar 16 persen dari semua belanja kesehatan. ( medicaid adalah seorang terutama perawatan, pemain besar dalam jangka panjang perhitungan untuk 41 persen dari semua rumah perawatan pengeluaran. ) Biaya kesehatan mencakup hampir 60 juta orang, di antaranya 29 juta anak-anak, yang berpenghasilan rendah 15 juta orang dewasa, yang berpenghasilan rendah 8 juta yang orang tua, dan 9 juta adalah penyandang cacat. Di antara mereka yang ditutupi, bantuan medicaid menyediakan perawatan jangka panjang untuk lebih dari 1 juta rumah perawatan warga dan 2,8 juta warga berbasis komunitas ( kaiser keluarga foundation, 2010 ).
Dalam pedoman federal yang luas, Serikat menetapkan kriteria mereka sendiri, menentukan cakupan layanan tertutup, membuat pembayaran bunga, dan mengelola program. Akibatnya, Medicaid program bervariasi di seluruh Serikat. Hukum federal Medicaid mensyaratkan bahwa Serikat menutupi orang-orang yang jatuh dalam kategori tertentu, termasuk orang-orang yang memenuhi persyaratan bantuan untuk keluarga dengan anak-anak tanggungan (AFDC). Walaupun tanggung jawab pribadi dan pekerjaan kesempatan rekonsiliasi Act of 1996 (PRWORA) diganti hak terbuka untuk uang tunai bantuan, AFDC, dengan bantuan sementara waktu-terbatas untuk miskin keluarga (TANF), Serikat tidak diharuskan untuk memberikan liputan Medicaid kepada TANF penerima. Hanya orang-orang yang telah memenuhi syarat untuk AFDC di bawah persyaratan AFDC berlaku pada tanggal 16 Juli 1996, dijamin Medicaid cakupan: wanita hamil dan anak-anak di bawah usia 6 dengan penghasilan keluarga pada atau di bawah 133% dari tingkat kemiskinan federal ; Anak di bawah usia 19 tahun yang lahir pada atau setelah 30 september 1983, dan memiliki pendapatan keluarga pada atau di bawah federal kemiskinan; tambahan keamanan pendapatan ( ssi ) penerima di kebanyakan negara; penerima adopsi atau anak asuh bantuan di bawah judul iv; dan tertentu medicare berpenghasilan rendah benefi ciaries. Serikat memiliki opsi untuk memperpanjang asuransi federal untuk kelompok di luar standar minimum
Mulai pada tahun 2014, PPACA memperluas cakupan Medicaid untuk semua individu dan keluarga dengan pendapatan di bawah 133% dari garis kemiskinan. Anak-anak dalam keluarga dengan pendapatan di bawah 133% dari garis kemiskinan yang sebelumnya tertutup oleh SCHIP kemudian akan transisi ke Medicaid cakupan. Efek dari cakupan aturan ini akan bervariasi sangat dari negara bagian; negara yang memiliki kelayakan relatif rendah tingkat akan mengalami peningkatan dramatis dalam Medicaid cakupan. Semua bersama-sama, diperkirakan bahwa ketentuan Medicaid di PPACA akan meningkatkan cakupan di program oleh 15,9 juta orang (Holahan & amp; Headen, Kaiser Komisi Medicaid dan asuransi, 2010). Ini 16 juta mewakili setengah dari 32 juta orang yang diantisipasi untuk menjadi baru diasuransikan di bawah reformasi kesehatan.
    Biaya kesehatan federal hukum juga mengharuskan serikat memberikan layanan dasar tertentu, termasuk rawat inap dan rawat jalan pelayanan rumah sakit; dokter, tuhkan, perawat dan praktisi pelayanan; pelayanan kb dan persediaan; perawatan ibu hamil; vaksin untuk anak-anak; awal dan periodik skrining; diagnosis dan pengobatan ( EPSDT ) untuk anak di bawah usia 21; laboratorium dan x-ray layanan; pedesaan klinik kesehatan layanan; federal qualifi ed pelayanan puskesmas; rumah perawatan kesehatan; dan rumah perawatan peduli. Serikat mendapat pilihan untuk memperluas jangkauan layanan opsional untuk memberikan pelayanan tertentu, seperti resep obat-obatan, pelayanan transportasi, ahli mata layanan dan kacamata, perangkat, prostetik rumah dan berbasis masyarakat peduli, dan rehabilitasi dan terapi fisik layanan.
    Pendaftaran di bawah biaya kesehatan rencana perawatan yang dikelola terus meningkat selama satu dasawarsa terakhir, sekarang perhitungan untuk 71 persen dari semua cakupan. enrollees menerima layanan kesehatan Program perawatan medicaid-managed telah sumber kedua inovasi dan kontroversi, terutama di negara-negara dengan tinggi penetrasi perawatan yang dikelola. Hal yang paling inovatif perawatan medicaid-managed program telah mengembangkan peduli manajemen program, ajaran kreatif untuk menjamin tepat waktu dan preventif perawatan, kualitas standar, dan peningkatan ketergantungan pada obat berdasar bukti-bukti. Generasi terbaru dari biaya kesehatan inovasi telah pembangunan rumah medis model yang membangun sebuah melanjutkan perawatan primer titik layanan dan asuransi, peningkatan pasien pendidikan, dan koordinasi oleh banyak penyedia perawatan kesehatan dan pelayanan sosial ( rosenthal et al. , 2010 ).Kontroversi atas perawatan biaya kesehatan telah muncul mana: pemangsa atau eksploitatif praktik pemasaran telah terjadi; sistem pengiriman layanan atau ketersediaan dokter telah tidak memadai, baik di tempat tertentu atau untuk populasi rentan tertentu; atau kualitas perawatan telah miskin.







Pengeluaran Medicaid dihabiskan tidak proporsional pada orang-orang tua dan cacat. Meskipun orang tua dan cacat terdiri dari 25% dari penerima pada tahun 2007, mereka dikonsumsi 77% dari Medicaid pengeluaran. Seperti kolam renang asuransi kesehatan lainnya, relatif Sebagian kecil dari biaya kesehatan peserta account untuk saham yang besar dari pengeluaran: pada 2004, 5 persen dari enrollees menyumbang lebih dari setengah dari semua pengeluaran. Apalagi lebih dari 40 persen dari seluruh biaya kesehatan pengeluaran ini disebabkan oleh orang-orang yang menerima kedua kesehatan dan biaya kesehatan, dikenal sebagai ganda eligibles ( lihat angka 5,1; kaiser komisi di bawah medicaid dan uninsured, 2004 ). Ganda penuh eligibles dapat menerima bantuan medicaid benefi ts ditambah dengan biaya kesehatan yang ditanggung atau dapat menerima bantuan medicare hanya dengan membayar premium dan copayments. Eligibles ganda yang secara kasar di antara yang paling rentan medicare benefi ciaries, karena mereka lebih miskin, sicker, dan lebih mungkin untuk menjadi anggota kelompok minoritas benefi. ciaries kesehatan publik daripada yang lain Mereka mengalami persentase yang lebih tinggi dari penyakit kronis, lebih mungkin untuk menderita gangguan mental dan alzheimer penyakit, yang lebih mungkin untuk menerima bantuan dengan instrumental kegiatan hidup sehari-hari, dan yang lebih mungkin untuk tidak dapat berjalan tanpa bantuan dari lain benefi medicare ciaries ( kasper, elias, & amp; lyons, 2004 ). Karena mereka beberapa, kompleks kebutuhan, ganda eligibles memerlukan layanan dan mendukung yang sering jatuh di luar biaya kesehatan yang ruang lingkup jasa.
Medicare benefi ciaries yang dually memenuhi syarat untuk biaya kesehatan sering tidak tahu tentang biaya kesehatan atau rasa mereka tidak berhak untuk itu. Diperkirakan antara 41.5 % dan 47.9 % medicare benefi ciaries yang memenuhi syarat untuk pembayaran biaya cost-sharing di bawah apa yang disebut program kesehatan publik buy-in tidak menerima bantuan as yayasan ( keluarga 1998 ). Pekerja sosial yang menyarankan klien tentang tersedia program dapat memainkan peranan penting dalam remedying masalah ini ( ozminkowski, aizer, & amp; smith, 1997 ). Klien dengan memberi tahu tentang kesehatan publik buy-in pilihan, pekerja sosial dapat membantu mereka memenuhi syarat kesehatan klien menyelamatkan ribuan dolar per tahun.
Pekerja sosial juga secara rutin bekerja dengan popuiations yang tidak memenuhi syarat untuk program publik. Terutama, karena biaya kesehatan secara historis telah mengandalkan kategoris kelayakan, hampir setengah dari orang miskin tidak qualifi ed medicaid. Seperti yang dijelaskan, kenyataan ini akan mengubah di 2014 ( atau lebih cepat di negara pilihan ), ketika semua nonelderly orang dewasa di bawah 133 % dari kemiskinan akan memenuhi syarat untuk medicaid. Sampai kemudian, nondisabled orang dewasa tanpa anak dan orangtua di negara-negara miskin dengan kelayakan di bawah federal kemiskinan akan terus tidak memenuhi syarat untuk medicaid. Di samping itu tidak kesehatan maupun membayar biaya kesehatan untuk pelayanan kesehatan yang diterima oleh imigran tercatat, dengan pengecualian dari tenaga kerja dan pengiriman, yang ditutupi oleh medicaid. Apalagi imigran hukum akses ke bawah medicaid tersebut dibatasi sebagai akibat dari perubahan diadopsi di PRWORA. Telah dikutip takut deportasi dan kebingungan mengenai kelayakan seperti halangan dalam pendaftaran dari memenuhi syarat imigran ke bawah medicaid. Selama ini dari transisi ke penuh pelaksanaan reformasi kesehatan, pekerja sosial akan memiliki peran penting untuk bermain dalam mendidik klien mereka mengenai perubahan di bawah medicaid kelayakan, menilai klien mereka   kelayakan untuk biaya kesehatan, dan mendorong mereka yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri dalam program. Kegagalan imigrasi reformasi dan undang-undang memulihkan imigran  akses ke publik benefi ts menyarankan kebijakan advokasi daerah di mana pekerja sosial bisa menjadi terlibat.
Negara Anak-Anak  Program Asuransi Kesehatan
Negara anak-anak  program asuransi kesehatan adalah sebuah yang didanai pemerintah dan state-administered program asuransi kesehatan untuk anak-anak hingga 200 % ( atau lebih tinggi ) dari federal kemiskinan. ( serikat yang telah diperpanjang cakupan untuk anak-anak untuk tingkat di, dekat, atau di atas 200 persen dari kemiskinan ketika undang-undang baru lahir bisa lebih memperluas cakupan hingga 50 persen poin di atas apa pun batas berada di tempat pada maret tahun 1997. ) Serikat yang memilih untuk berpartisipasi dalam program ini berhak untuk lebih tinggi kontribusi federal untuk setiap negara bagian dolar as yang dihabiskan untuk program kesehatan anak. Dalam merancang program, kesehatan anak mereka serikat memiliki opsi untuk memperpanjang medicaid nanti, membuat program tersendiri, atau mode beberapa kombinasi dari dua. Tidak seperti biaya kesehatan, schip bukanlah sebuah dengan akhir yang bebas hak tapi sebuah capped hak; serikat, tidak anak-anak, berhak untuk bantuan ( rosenbaum, johnson, sonosky, markus, & amp; degraw, 1998 )
Apalagi hukum topi fi federal nancial kontribusi untuk serikat di tahunan agregat tingkat. Hampir 40 miliar dolar as dalam dana federal yang tersedia untuk serikat antara tahun 1998 dan 2007 dengan rata-rata alokasi $ 4 miliar per tahun ( dubay, hill, & amp; kenney, 2002 ). Schip berasal dari anggaran seimbang tindakan tahun 1997 dan reauthorized melalui 2013 di bawah anak-anak  program asuransi kesehatan reauthorization tindakan 2009 ( chipra ). Ketika chipra reauthorization berakhir, ppaca yang akan memperpanjang otorisasi untuk 2015 tapi juga membutuhkan serikat untuk memegang garis pada kelayakan memerintah sebagai maret 2010, ketika hukum ini disahkan. Ppaca juga memperluas dana yang tersedia untuk serikat melalui peningkatan federal mencocokkan tingkat. Semua negara ( dan distrik columbia dc ) berpartisipasi dalam program schip. Ini, 12 serikat ( termasuk dc ) diperluas mereka Ada biaya kesehatan program, 18 serikat yang diciptakan baru negara program, kesehatan anak dan 21 serikat yang diadopsi beberapa kombinasi ( cms, 2004g ). Serikat yang memilih untuk mengimplementasikan program kesehatan anak yang terpisah memiliki q exibility untuk mengadopsi lebih terbatas benefi t paket daripada negara  di bawah medicaid program, memaksakan biaya berbagi di signifi cantly tingkat yang lebih tinggi daripada di bawah medicaid, dan topi pendaftaran. Pada lingkungan ini dramatis berubah menjadi biaya kesehatan dan schip, pekerja sosial dapat membantu individu dan organisasi melakukan transisi dengan mendidik klien mereka dengan cakupan pilihan dan syarat untuk mempertahankan cakupan. Memang, pekerja sosial yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit rawat jalan klinik, sekolah, dan pelayanan sosial agen2 telah melakukan aplikasi bantuan dan penyuluhan sejak schip yang ditetapkan.
Kombinasi dari reformasi kesehatan dan negara fi scal krisis ini tantangan yang menarik untuk pemeliharaan atau meningkatkan biaya kesehatan dan cakupan schip hingga 2014 ( kaiser komisi di bawah medicaid dan uninsured, agustus 2010 ). Resesi secara bersamaan dikurangi pendapatan negara dan peningkatan negara pelayanan sosial dan kesehatan tuntutan. Stimulus dukungan di bawah amerika pemulihan dan reinvestment bertindak disediakan fi scal bantuan untuk serikat pada tahun 2010. Di bawah reformasi, serikat telah signifi cant tanggung jawab untuk upgrade teknologi informasi, menciptakan koordinasi antara baru pertukaran dan biaya kesehatan, asuransi kesehatan dan pilot banyak pengiriman sistem perawatan jangka panjang reformasi dan inovasi. Sementara ini sebelum kesehatan periode reformasi yang diterapkan sepenuhnya akan menghasilkan kontes yang menarik antara pemerintah federal berusaha mempertahankan serikat tingkat medicaid usaha dan cakupan dan serikat menghadapi dramatis fisik krisis yang dibawa di oleh resesi.

PERAWATAN KESEHATAN REFORMASI: SEJARAH DAN PUNCAK
Pemberlakuan dari PPACA adalah puncak dari hampir satu abad politik langkah-langkah ke arah perjuangan dan bertahap cakupan dan akses universal. Sejarah singkat meninjau seperti gagal ini sudah instruktif, karena itu poin untuk perbedaan pada pendekatan dan mengangkat isu yang tampaknya akan revisited lagi. Dukungan untuk jaminan kesehatan nasional tanggal kembali hampir satu abad. Presiden theodore roosevelt, di dalam gagal pemilihan kembali tawaran terhadap woodrow wilson di tahun 1912, didukung jaminan kesehatan bagi semua orang amerika ( davis, 2001; kronenfeld & amp; netlibrary, 2002; starr, 1982 ). Yang pertama reformasi asuransi kesehatan nasional model bill tersebut disampaikan pada tahun 1915 oleh asosiasi amerika untuk tenaga kerja undang-undang ( AALL ), kelompok sosial progressives. Yang AALL s model bill memberikan jaminan asuransi kesehatan untuk lower-paid pekerja dan tanggungan mereka. Itu adalah fi nanced oleh pajak pada upah yang dibayarkan oleh karyawan, pengusaha, dan serikat. Yang akhirnya mengalahkan dinisbatkan untuk oposisi dari kepentingan khusus (dokter, tenaga kerja, dan bisnis) dan Amerika masuk ke dalam Perang Dunia I (Starr, 1982).
Pada saat ini gerakan untuk asuransi kesehatan yang merata kandangkan. Terutama, presiden franklin roosevelt dihilangkan jaminan kesehatan nasional di dalam mengajukan jaminan sosial bill karena keprihatinan bahwa oposisi akan membahayakan seluruh proposal ( kronenfeld & amp; netlibrary, 2002 ). Momentum bagi jaminan kesehatan yang merata cakupan tidak muncul lagi sampai tahun 1940-an. Diperkenalkan pada 1943 di u.s. Kongres oleh senator robert wagner dan james murray dan perwakilan john dingell, yang wagner-murray-dingell bill adalah fi rst congressionally disponsori bill untuk menyediakan wajib jaminan kesehatan nasional. Tagihan berusaha untuk menyediakan dokter dan rumah sakit peduli dengan para pegawai dan pensiunan di bawah sistem jaminan sosial. Itu termasuk majikan mandat sistem fi nance di mana majikan dan karyawan memberikan kontribusi untuk sebuah kepercayaan nasional penyedia dana yang diganti ( bodenheimer & amp; grumbach, 2002; starr, 1982 ). Di tengah oposisi dari diselenggarakan obat, kongres tidak pernah pemungutan suara untuk rancangan undang-undang itu ( asosiasi, sejarah amerika n.d. ). Pada tahun 1945, presiden truman didukung bill, yang sama sebagai fi rst presiden untuk mengirim asuransi kesehatan nasional bill ke kongres. Dokter dan kepentingan kesehatan lainnya menentang kesehatan bill dan agen-agen federal menentang rencana atau diberikan hanya suam-suam kuku dukungan (Starr, 1982). Pada akhirnya, hanya salah satu komponen dari tagihan, Survei Rumah Sakit dan UU Konstruksi (dikenal sebagai Hill-Burton Act), ditandatangani menjadi undang-undang.Meskipun kekalahan Wagner-Murray-
Dingell  RUU, itu mengatur panggung sekitar 20 tahun kemudian untuk diberlakukannya Medicare tahun 1965 (dibahas secara rinci sebelumnya).
Dalam era di yang kurang dari 15% dari populasi lansia telah asuransi kesehatan, Kongres diadopsi pendekatan Wagner-Murray-Dingell namun terbatasuntuk orang usia 65 dan lebih tua Seperti Wagner-Murray-Dingell asli tagihan, asuransi adalah wajib dan merupakan fi nanced (sebagian) oleh  pajak gaji. Sebuah program pendamping, Medicaid (juga dijelaskan sebelumnya), diberlakukan pada tahun 1965, yang diadopsi  model yang sangat berbeda, dengan cakupan diberikan hanya untuk kelompok tertentu berpenghasilan rendah orang dan dibiayai oleh umum federal dan pajak negara (Bodenheimer & Grumbach, 2002).
    Pada tahun 1970 Edward, Senator Kennedy dan Perwakilan Martha Griffi ths diperkenalkan asuransi kesehatan universal rencana yang pergi jauh dari baik undang-unda atau Aall RUU Wagner-Murray-Dingell. singlepayer A Rencananya, Kennedy-Griffi ths usulan menyediakan sistem asuransi kesehatan nasional dikelola oleh pemerintah federal. itu
itu fi nanced oleh pajak kerja (gaji dan wirausaha) dan oleh pendapatan pajak umum.
Seperti pendahulunya, tagihan tidak bisa mengatasi perlawanan dari kepentingan terorganisasi (Bodenheimer & Grumbach, 2002).
 Sebagai alternatif untuk Kennedy-Griffi ths RUU, Presiden Nixon mengusulkan nasional
asuransi kesehatan rencana yang diberikan pribadi (bukan oleh pemerintah).nya usulan
memberlakukan mandat majikan bagi mereka dengan 25 atau lebih karyawan (Bodenheimer & Grumbach, 2002; Davis, 2001) dan mengusulkan publik rencana yang akan mengganti dan meningkatkan pada Medicare dan Medicaid (Davis, 2001). Dengan fokus pada sektor swasta, Nixon Proposal menandai keberangkatan jelas dari sebelumnya proposal yang bergantung pada pemerintah fi - nancing (Bodenheimer & Grumbach, 2002). Kekalahannya adalah disebabkan kurangnya masyarakat akan (Bodenheimer & Grumbach, 2002) dan politik skandal (Plissner, 2001).
    Presiden Carter mendukung komprehensif program asuransi kesehatan nasional selamanya berhasil tawaran untuk presiden, namun meroketnya tingkat infl asi terpengaruh perhatian dari reformasi kesehatan nasional (Kronenfeld & NetLibrary, 2002).
    Sebuah komisi mandat kongres, Komisi bipartisan pada Komprehensif Kesehatan (disebut Komisi Lada setelah nya fi rst Ketua, Kongres Claude Pepper, yang menjabat sampai kematiannya), pada tahun 1990 direkomendasikan pendekatan bayar-atau-play kepada majikan cakupan. Bunga dalam komprehensif kesehatan undang-undang reformasi dipercepat menyusul komisi rekomendasi (Mueller, 1993). Senator Mitchell kemudian diadopsi pembayar-the memutar model dalam undang undang bipartisan (Davis, 2001). Para pengusaha undang-undang yang diperlukan untuk baik memberikan rencana kesehatan bagi karyawan mereka atau membayar ke dana asuransi negara. Sebuah perbandingan dari jenis utama dari reformasi perawatan kesehatan pendekatan yang ditemukan pada Tabel 5.2.
 Presiden Bill Clinton mendorong kuat untuk komprehensif reformasi perawatan kesehatan dalam apa memuncak sebagai undang-undang Security Act Kesehatan diperkenalkan di Kongres pada tahun 1993. undang-undang meyakinkan cakupan universal melalui "Individu mandat," yang mengharuskan warga dan penduduk hukum untuk membeli standar cakupan asuransi yang komprehensif melalui daerah aliansi, perantara negara mapan yang dikontrak dengan asuransi kesehatan rencana. Undang-undang dibuat majikan " mandat "; cakupan universal adalah fi nanced terutama oleh kontribusi wajib dari pengusaha (sekitar 80%). menekankan individu tanggung jawab, undang-undang juga diperlukan kontribusi dari karyawan (kira-kira 20%). (Orang yang tidak dalam angkatan kerja berhak untuk pendapatan terkait subsidi membeli cakupan melalui aliansi) Federal. subsidi ditambah kontribusi dibuat oleh rms fi banyak dan individu. Itu Medicare Program tetap di tempat dan diperluas untuk mencakup cakupan obat resep. Medicaid cakupan digantikan oleh aliansi rencana, dengan pengecualian nonacute perawatan untuk cash-bantuan penerima yang terdaftar dalam rencana kesehatan melalui aliansi tetapi tetap Medicaid cakupan (Fuchs & Merlis, 1993).
5.2 Tabel perbandingan jenis utama dari pendekatan reformasi perawatan kesehatan
Jenis reformasi                             Kewajib/sukarela                               penjelasan singkat

Pembayar tunggal                               kewajiban                                  Satu organisasi asuransi dikelola pemerintah mengumpulkan biaya kesehatan dan membayar kembali penyedia. 

Mandat majikan    kewajiban    Pengusaha yang diperlukan untuk berkontribusi untuk biaya asuransi kesehatan bagi karyawan dan tanggungan.
Voucher kredit pajak    Sukarela    Individu membeli asuransi kesehatan dengan bantuan subsidi pemerintah
Tabungan medis rekening    sukarela    Individu menyimpan uang di rekening yang tidak kena pajak yang mereka dapat digunakan untuk membayar biaya pengobatan
Mandat individu    kewajiban    Karyawan yang diperlukan untuk membeli asuransi.
    
Kekalahan dari rencana Clinton pada tahun 1994 disebabkan faktor banyak. Komentator menganggap kegagalan proses politik dan, dalam khususnya, untuk kepemimpinan sesat (Johnson & Broder, 1996), kenaifan politik (Brown, 1996), kegagalan musyawarah masyarakat (Heclo, 1995), suatu sempit dasar dukungan politik presiden (Heclo, 1995), kurang memadai perhatian cukup agar waktu (Hamburg & Ballin, 1995, Johnson & Broder, 1996), kegagalan untuk menjual idenya kepada publik (Blendon, Brodie, & Benson, 1995), oposisi dari kepentingan khusus yang memiliki saham di status quo (Judis, 1995; Oberlander, 2003), dan struktur lembaga-lembaga politik AS (Oberlander, 2003). Kekalahannya juga disebabkan dengan ukuran dan kompleksitas dari undang-undang itu sendiri (Johnson & Broder, 1996, Starr, 1995), dan nilai-nilai antistatist (Jimenez, 1997; Johnson & Broder, 1996; Oberlander, 2003; Skocpol, 1995).
Spesifik  dari Rencana Kesehatan Obama tumbuh dari satu set komitmen kampanye, strategi politik, dan berbagai kompromi diperlukan untuk mendamaikan DPR dan Senat perbedaan. Sebuah reformasi yang kompleks dan bipartisan di Negara Bagian Massachusetts pada tahun 2006 mengatur panggung untuk proposal yang dibangun di atas persyaratan untuk cakupan asuransi kesehatan swasta, dengan berbagai subsidi dan ekspansi Medicaid untuk menutupi rendah dan moderat-pendapatan populasi. The Massachusetts Percobaan telah menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk meredakan kekhawatiran banyak penyedia, advokat, dan asuransi dalam melaksanakan reformasi dan, pada tahun 2009, hanya 2,7% dari populasi tidak diasuransikan.
Strategi politik yang dikejar Obama sengaja tidak meniru proses Clinton rencana. Administrasi yang disediakan relatif sedikit bimbingan dalam fase awal pengembangan kebijakan, bukan mengandalkan Kongres proses dan komite untuk bernegosiasi kunci ketentuan. Selanjutnya, administrasi bekerja untuk membawa khusus berbagai kelompok kepentingan "di dalam tenda" dalam negosiasi, untuk mencoba untuk menghindari oposisi fi erce untuk reformasi yang telah ditimbulkan oleh Clinton Pendekatan. Pada momen-momen politik penting dalam evolusi dari rencana Obama, yang Farmasi Manufacturers Association (PhRMA), industri asuransi, rumah sakit, dokter, dan kepentingan khusus lainnya kunci, dan stakeholder terbuka dan tampak mendukung reformasi. Di setiap kasus, bagaimanapun, konsesi yang serius dan kompromi telah dibuat untuk memenangkan mereka mendukung. Kritik di sebelah kiri menunjukkan bahwa undang-undang yang muncul tidak mewakili signifikan dan berani transformasi sistem- seperti pendekatan tunggal pembayar. kritik pada hak berpendapat bahwa undang-undang yang diusulkan, terutama mandatnya untuk cakupan individu, mewakili serangan besar ke individu kebebasan dan struktural pengambilalihan utama pelayanan kesehatan oleh pemerintah.
    Setelah kemenangan mengejutkan Senat Partai Republik di Massachusetts (ironisnya pemilu ke fi ll kursi jangka panjang juara reformasi Edward (Ted) Kennedy), kalkulasi politik dari reformasi layanan kesehatan masih bergeser lagi di 2010. Melalui serangkaian rumit legislatif manuver, versi House of undang-undang diadopsi tanpa perubahan oleh Senat (menghindari kebutuhan untuk pergi melalui Konferensi Komite dan negosiasi ulang dengan House), dan perubahan lebih lanjut diadopsi dalam konteks dari rekonsiliasi skala besar anggaran berikutnya RUU, Perawatan Kesehatan dan Pendidikan Rekonsiliasi Act of 2010.
FITUR KUNCI DARI REFORMASI KESEHATAN
Selain perubahan di Medicare dan Medicaid baru saja dijelaskan, PPACA membuat significant perubahan dalam cakupan asuransi secara keseluruhan dan regulasi, keterjangkauan, kualitas, perawatan jangka panjang cakupan, pengembangan tenaga kerja, dan kesehatan promosi dan pencegahan.
    Di bawah undang-undang baru, sebagian besar individu akan diminta untuk menunjukkan asuransi kesehatan diberikan melalui majikan mereka, Medicaid, SCHIP, atau Medicare, atau untuk membeli kesehatan cakupan melalui asuransi kesehatan yang baru dibentuk pertukaran. (Tunduk pada Individu mandat dan yang tidak memiliki asuransi akan diminta untuk membayar denda berdasarkan pada pendapatan.) mereka pengusaha yang lebih besar dengan lebih dari 50 karyawan harus menyediakan cakupan untuk mereka tenaga kerja atau membayar penilaian yang dikalibrasi dengan jumlah karyawan yang berpartisipasi dalam pilihan publik.
Individu dan keluarga dengan pendapatan bawah 133% dari garis kemiskinan akan dibahas oleh Medicaid. Individu dan keluarga dengan pendapatan antara 133% dan 400% dari garis kemiskinan dan yang tidak menerima cakupan majikan mereka atau program publik memenuhi syarat untuk subsidi premium untuk membuat cakupan terjangkau. Subsidi ini premium akan diterapkan untuk cakupan asuransi yang tersedia negara melalui pertukaran asuransi kesehatan yang baru, yang akan berfungsi seperti pasar di mana individu dan keluarga dapat membeli standar rencana asuransi kesehatan. Berpenghasilan rendah individu juga memenuhi syarat untuk pembagian biaya subsidi.
    Undang-undang baru berisi ketentuan-ketentuan berbagai untuk mengatur cakupan asuransi dan melindungi konsumen. Ketentuan ini melindungi individu dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya, mengatur tingkat dan penjaminan praktek yang menentukan kelayakan dan premi, membutuhkan bentuk-bentuk tertentu dari informasi dan layanan pelanggan (seperti panggilan pusat), dan praktek pengendalian pemasaran. Meskipun undang undang baru ini menekankan primer pemberian perawatan sebagai solusi penting bagi biaya, akses, kualitas, dan masalah akuntabilitas dalam perawatan kesehatan, itu juga diketahui bahwa ada adalah kekurangan besar dalam dokter perawatan primer, perawat, dan bersekutu profesional kesehatan, termasuk pekerja sosial. PPACA mengalokasikan tambahan 11000000000 $ ke pusat kesehatan federal Program selama bertahun-tahun telah fi mendatang. ini baru uang berada di samping diskresioner tahunan pendanaan ($ 2,2 miliar pada 2010). PPACA juga meningkatkan penggantian untuk perawatan primer "Evaluasi dan manajemen" layanan, menyediakan tambahan pendanaan dan mengatur slot untuk pelatihan perawatan primer, dan memberikan tambahan Pinjaman pengampunan dan insentif untuk dokter untuk berlatih perawatan primer di daerah terlayani. PPACA juga menyediakan dana yang luas dan insentif untuk meningkatkan pipa perawat yang akan masuk perawatan primer, termasuk ketentuan untuk mendukung perawat-dikelola perawatan primer klinik.
    Banyak ketentuan hukum baru diarahkan pada pencegahan mendorong dan kesehatan promosi. Beberapa ketentuan, seperti penggantian untuk kunjungan pencegahan di Medicare, mendorong promosi kesehatan yang lebih dalam kesehatan sistem pengiriman. Beberapa ketentuan diarahkan untuk meningkatkan program kesehatan disponsori oleh majikan. Masih lengan ketiga undang-undang dana program kesehatan masyarakat untuk obesitas, penyakit menular, dan lainnya dicegah kondisi dalam masyarakat.
    Jangka panjang cakupan perawatan akan diberikan kepada peserta yang mendaftar untuk asuransi sukarela di bawah Bantuan Masyarakat Hidup Layanan dan program Mendukung. Meskipun banyak rincian dari program ini belum ditentukan, individu akan memenuhi syarat untuk berkontribusi rencana yang menyediakan dolar tertentu cakupan untuk di-rumah atau berbasis masyarakat perawatan jangka panjang biaya. Setelah berkontribusi melalui pemotongan gaji untuk setidaknya ve fi tahun ("vesting" periode), individu akan memenuhi syarat untuk sampai $ 50 per hari untuk sosial dan perawatan jangka panjang mendukung diperlukan untuk menjaga mereka di masyarakat. Hukum juga membuat banyak Medicaid perubahan yang dirancang untuk mendorong lebih berbasis masyarakat perawatan jangka panjang pilihan, sehingga lebih mudah bagi negara untuk berinovasi dalam rumah dan berbasis masyarakat jasa serta memberikan insentif dan cakupan untuk petugas dan lainnya berbasis masyarakat mendukung untuk benefi ciaries yang sudah berusia dan dinonaktifkan.

ISU-ISU KEBIJAKAN UNTUK KERJA SOSIAL
The PPACA menggeser orientasi asuransi kesehatan dan kebijakan kesehatan untuk lebih preventif dan modus utama perawatan. Sekarang berlaku, hukum banyak tantangan pelaksanaan pergeseran ke Amerika Serikat. Amerika akan memiliki tanggung jawab untuk menerapkan pertukaran kesehatan dan merestrukturisasi sistem pengiriman mereka untuk menanggapi signifikan cant baru rendah dan menengah populasi yang sekarang memiliki asuransi. Ini model baru akan menempatkan stres tertentu pada pengiriman sistem yang ada di terlayani secara medis daerah (dengan kekurangan yang telah ada penyedia) serta daerah pedesaan. pekerja sosial dapat memainkan peran penting sebagai pelaksana kebijakan dan pendukung seperti ini sistem pengiriman perubahan terjadi. Ini akan menjadi penting untuk bekerja sama dengan perawatan primer, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan organisasi pelayanan sosial dan penyedia dalam membentuk pengiriman sistem yang dibutuhkan untuk keberhasilan pelaksanaan reformasi.
    Selain itu untuk pembiayaan dan pengiriman Sistem isu yang mengelilingi Medicare, Medicaid, dan nasional reformasi kesehatan kerja, sosial memiliki kepentingan tertentu dalam pengentasan kesehatan disparitas, masa depan yang disebut jaring pengaman kesehatan, serta revitalisasi dan pengisian profesional pekerjaan sosial peran dalam perawatan kesehatan.
Diasuransikan
PPACA menggeser perhatian dari yang tidak diasuransikan, yang akan tidak lagi dalam kebijakan sorotan. Mandat individu untuk membeli asuransi merupakan ketentuan kunci dalam PPACA, tetapi sangat penting untuk mengenali bahwa PPACA jatuh pendek mencapai asuransi universal. pada full pelaksanaan tahun 2019, diperkirakan bahwa 23 juta orang akan diasuransikan. kolam renang tidak diasuransikan akan terdiri dari individu-individu yang dikecualikan dari cakupan ekspansi, mereka yang memilih keluar dari cakupan, dan mereka yang dibiarkan tanpa cakupan meskipun mereka memenuhi syarat. Jumlah ini merupakan 8% dari total US nonelderly warga, termasuk saat mereka yang tinggal secara tidak sah; tidak termasuk berdokumen, pangsa diasuransikan adalah 5% dari semua warga nonelderly. Sampai 2019, jumlah orang-orang yang tidak diasuransikan nonelderly adalah diperkirakan berkisar sekitar 50 juta melalui 2013 dan kemudian diharapkan menurun menjadi 31 juta pada tahun 2014, tahun ketika sejumlah ekspansi cakupan berlaku. Setelah 2014, jumlah yang tidak diasuransikan terus menurun tetapi tidak pernah turun di bawah 20 juta.
    Orang-orang yang tetap tidak diasuransikan akan jatuh ke dua kategori: dan dibebaskan dari hukuman tidak dibebaskan. Beberapa kelompok orang yang dibebaskan dari hukuman terkait dengan gagal untuk membeli cakupan asuransi kesehatan. Ini meliputi: imigran gelap, individu yang tidak mampu untuk kesehatan nd fi terjangkau pertanggungan asuransi (misalnya, asuransi kesehatan premium melebihi 8% dari pendapatan), individu yang mengklaim pembebasan kesulitan (belum undefi ned), orang-orang yang tanpa asuransi kesehatan untuk kurang dari tiga bulan, orang pendapatan kotor yang berada di bawah ambang batas untuk fi ling pajak SPT pajak penghasilan federal, anggota dari American Indian / Alaska suku asli, anggota kelompok agama yang diakui bahwa merangkul ajaran menentang penerimaan dari ts benefi asuransi, dan dipenjara individu.
    Anggaran Kongres Offi ce (CBO) memperkirakan bahwa sekitar 21 juta orang yang diproyeksikan akan diasuransikan pada tahun 2016, sekitar 4 juta akan membayar denda karena gagal untuk membeli asuransi cakupan (CBO, 2010) Dari jumlah tersebut 3,9 juta, 1 juta diasuransikan individu yang membayar hukuman memiliki pendapatan rendah, spesifik Cally, 400.000 orang diperkirakan memiliki pendapatan di bawah
garis kemiskinan dan 600.000 diperkirakan memiliki penghasilan antara 100% dan 200% dari
garis kemiskinan. Tambahan1,5 juta diasuransikan individu yang membayar denda memiliki moderat pendapatan antara 200% hingga 300% dari garis kemiskinan (.8 juta) atau antara 300% sampai 400% dari garis kemiskinan (.7 juta). Itu mayoritas tidak diasuransikan yang tunduk pada Hukuman diproyeksikan memiliki pendapatan dari 400% atau lebih (2,4 juta).
Perkiraan CBO tidak termasuk lengkap perincian dari 23 juta diasuransikan.
Tetapi diketahui bahwa bagian terbesar dari diasuransikan akan imigran gelap.
Orang tak berdokumen dilarang membeli asuransi melalui pertukaran baru dan tidak memenuhi syarat untuk cakupan Medicaid kecuali untuk layanan darurat medis. Orang-orang yang berada di negara secara tidak sah dapat harus ditutupi oleh kesehatan yang disponsori majikan rencana atau membeli asuransi dari perusahaan yang menawarkan produk mereka di luar negara-berbasis asuransi pertukaran. Mereka diperkirakan nomor 8 juta dan untuk memperhitungkan sekitar ketiga yang tidak diasuransikan di tahun 2019 satu.
Kelompok terbesar berikutnya akan diasuransikan individu yang memenuhi syarat untuk-tapi tidak mendaftar di-Medicaid. Meskipun undang-undang baru memperluas cakupan untuk individu yang berada di bawah usia 65 dan memiliki pendapatan hingga 133% dari tingkat kemiskinan, itu didokumentasikan dengan baik bahwa tidak semua individu yang memenuhi syarat benar-benar mendapatkan Medicaid cakupan. Ada variasi negara yang cukup dalam tingkat partisipasi dalam Medicaid antara memenuhi syarat individu. The Akuntabilitas Umum Offi ce (GAO) telah mendokumentasikan bahwa antara 56% dan 64% dari nonelderly memenuhi syarat dewasa mendaftar (GAO, 2005).
Fenomena orang yang memenuhi syarat tidak mendaftar di program publik bukanlah hal baru. A penelitian sebelumnya (Holahan, Cook, & Dubay, 2007) memperkirakan bahwa seperempat dari yang tidak diasuransikan pada tahun 2004 adalah memenuhi syarat untuk program publik tetapi tidak terdaftar di dalamnya. Davidoff, Garrett, dan Yemane (2001) melakukan studi Medicaid-memenuhi syarat orang dewasa yang tidak terdaftar dan menemukan bahwa, dibandingkan dengan Pendaftar biaya kesehatan, biaya kesehatanmemenuhisyarat-butnot-individu terdaftar cenderung memiliki penyakit kronis dan berada dalam baik kesehatan secara keseluruhan. Meskipun kesehatan mereka lebih baik,
Namun, Medicaid-memenuhi syarat-tapi-tidak-terdaftar dewasa masih menghadapi hambatan akses substansial dan, sebagai akibatnya, gunakan layanan yang lebih sedikit. Dibandingkan dengan rekan-rekan mereka benefi ciary Medicaid,
Medicaid-memenuhi syarat-tapi-tidak-terdaftar dewasa lebih cenderung menjadi lebih tua, menikah, Putih atau Hispanik, imigran, bekerja penuh waktu, dan memiliki pendapatan antara 50% dan 100% dari garis kemiskinan (Davidoff et al., 2001). Hal ini penting bagi pekerja sosial untuk memahami yang telah jatuh melalui Medicaid retak di masa lalu, orang dewasa karena siapa berbagi karakteristik ini juga mungkin rentan untuk gagal untuk mendaftar di biaya kesehatan di pasca-era reformasi kesehatan.
Karena tahun 2006 adopsi komprehensif kesehatan reformasi undang-undang, Massachusetts pertanda kemungkinan keberhasilan dan kegagalan bahwa negara mungkin mengalami seperti gulungan keluar rencana serupa. Orang-orang yang tetap tidak diasuransikan di Massachusetts adalah: laki-laki, muda (usia 18-26), dan tunggal, Hispanik, sebuah noncitizen; dan dewasa dengan terbatas Inggris profi siensi atau hidup dalam rumah tangga di mana ada mampu berbahasa Inggris orang dewasa, orang dewasa yang tidak memiliki pendidikan sekolah tinggi, di bawah 150% dari garis kemiskinan, dan berada di metropolitan daerah (Long, Phader, & Lynch, 2010). selanjutnya, dilaporkan bahwa 42% dari orang dewasa yang tidak diasuransikan di Massachusetts memiliki penghasilan di bawah 150% dari garis kemiskinan, jumlah yang membuat mereka memenuhi syarat untuk subsidi premi secara penuh (Panjang et al, 2010.). Jadi, sementara keterjangkauan akan salah satu faktor penting dalam memprediksi partisipasi dalam cakupan asuransi kesehatan, hal ini tidak
berarti satu-satunya faktor penting. budaya karakteristik dan bahasa, seperti ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, melek huruf yang rendah, dan noncitizenship, tampaknya membuat orang terutama rentan untuk menjadi tidak diasuransikan. sebagai sosial pekerja secara rutin membantu orang mengajukan permohonan untuk umum benefi ts dan untuk cakupan bersubsidi melalui negara berbasis pertukaran, itu akan menjadi penting bagi mereka untuk menargetkan penjangkauan dan bantuan pendaftaran tersebut pada populasi berisiko.
kesehatan Disparitas
Lebar kesenjangan dalam akses, biaya, kualitas, dan hasil yang ada di seluruh kelompok dalam perawatan kesehatan mereka penggunaan, kualitas, dan hasil. Yang paling terlihat contoh telah perbedaan pada bayi mortalitas, berat badan lahir rendah, dan kelahiran yang merugikan hasil oleh ras. Afrika Amerika Pengalaman angka kematian bayi dua kali lipat dari mereka yang Amerika putih. Diferensial ini telah keras kepala konsisten, bahkan kematian bayi harga telah menurun drastis selama masa lalu empat dekade. Kanker prostat Tarif 60% lebih tinggi untuk pria Amerika Afrika dibandingkan untuk pria Amerika Putih. Afrika Amerika Pengalaman cantly lebih tinggi signifikan tingkat (dan lebih tinggi angka kematian) akibat penyakit kardiovaskuler dan stroke, diabetes, dan HIV / AIDS sebagai serta kategori utama lain dari penyakit dan kematian. Lain etnis dan ras kelompok juga menunjukkan tingkat tinggi morbiditas dan mortalitas yang ternyata tidak baik ditangani oleh
kesehatan masyarakat atau sistem kesehatan pengiriman. Untuk Misalnya, obesitas dan diabetes hadir pada tinggi suku di Indian / Alaska Native Amerika penduduk, penduduk Amerika Meksiko,dan Pacifi c penduduk Kepulauan / Amerika Asia.
Perbedaan ras dan etnis telah lama diketahui peneliti pelayanan kesehatan dan kebijakan pembuat tetapi baru-baru telah menjadi keprihatinan kebijakan signifikan cant. Seorang mayor dorongan untuk memperhatikan kebijakan nasional untuk ras dan perbedaan etnis adalah Institut Medicine (IOM) melaporkan, Pengobatan yang tidak merata: Menghadapi Disparitas Rasial dan Etnis di Kesehatan (Smedley, Stith, Nelson, & AS Institute of Medicine, Komite Memahami Menghilangkan dan Ras dan Etnis Disparitas dalam Perawatan Kesehatan, 2002). The IOM Laporan didokumentasikan cant signifikan perbedaan dalam penggunaan dan kualitas pelayanan-tes kesehatan kecanggihan, pengobatan, dan seterusnya-bahkan ketika asuransi dan pendapatan dikendalikan. Itu Laporan itu kontroversial, karena diidentifikasi eddiscrimination dalam praktek medis sebagai signifikan cant faktor atas dan di atas tradisional Faktor akses dan operasi pengiriman sistem. Lebih spesifik Cally, laporan difokuskan pada stereotip dan prasangka oleh penyedia klinis, baik secara sadar atau tidak sadar.
Pemerintah federal, serta berbagai yayasan kesehatan, memiliki diidentifi kasi ras
dan etnis perbedaan sebagai inisiatif utama untuk pendanaan, klinis dan perhatian layanan, dan penelitian. Kongres sekarang memerlukan laporan tahunan, disusun oleh Badan Kesehatan Penelitian dan Kualitas pada isu-isu dalam menangani kesenjangan di berbagai rentan kelompok: penduduk berpenghasilan rendah, ras dan etnis minoritas, perempuan, anak-anak, lansia orang, dan perorangan dengan kebutuhan khusus atau kronis kesehatan kebutuhan. Isu-isu yang kompleks dan melibatkan interaksi antara sosial yang mendasari keadaan, perilaku kesehatan, dan kesehatan jasa pengiriman.
Perawatan Kesehatan Jaring Pengaman
    Karena begitu banyak individu dan keluarga memiliki mengalami masalah akses karena fi nansial dan nonfi keuangan hambatan, pemberian perawatan oleh organisasi publik dan nonprofi t yang menyediakan perawatan secara gratis atau atas dasar kemampuan untuk
gaji merupakan isu penting (Smedley et al., 2002). Penyedia keamanan yang disebut bersih termasuk rumah sakit umum dan klinik, federal berkualifi ed pusat kesehatan (FQHCs), penyedia khusus (seperti pusat kesehatan reproduksi), dan bebas klinik yang mengandalkan terutama pada kontribusi sukarela. Jumlah yang signifi kan perawatan juga merupakan disediakan oleh rumah sakit, dokter, dan klinik dalam bentuk perawatan gratis atau bersubsidi. Tertentu layanan, seperti perawatan gawat darurat atau membakar hati, disediakan proporsional untuk diasuransikan pasien karena kemiskinan, kekurangan dari sistem kesehatan primer atau publik, atau persyaratan peraturan.
Secara historis, penyedia telah mengandalkan berat pada: hibah dari federal, negara bagian, dan sumber lokal, Medicaid dan penggantian FQHC; dan swasta filantropi. dalam
pendek jangka, sebelum reformasi kesehatan bertahap, sumber-sumber berada di bawah tekanan di kebanyakan negara, dan tidak ada telah mampu bersaing dengan nyata biaya memberikan layanan kesehatan. Dalam jangka panjang, pusat perkotaan perlu alamat perencanaan, tata kelola, dan koordinasi penyedia jaring pengaman sebagai reformasi kesehatan diimplementasikan. The PPACA menyediakan substansial baru pendanaan untuk kesehatan masyarakat Pusat-$ 11000000000 selama tahun-dengan harapan bahwa kritis potongan jaring pengaman akan menerapkan beberapa visiberbasis masyarakat perawatan primer serta menanggapi kebutuhan individu terbongkar, seperti pekerja tanpa dokumen, melalui transisi reformasi.
    Penyedia pengaman Pedesaan jaring telah dihadapi bahkan besar tantangan sebagai efek gabungan dari teknologi pertumbuhan, culties diffi dalam merekrut dan mempertahankan dokter dan tenaga kesehatan bersekutu, dan kebijakan pembayaran telah bersekongkol terhadap upaya daerah pedesaan untuk mempertahankan kecil rumah sakit dan akses ke perawatan primer (Ormond, Wallin, & Goldenson, 2000). Itu adalah kultus diffi untuk mencapai efisiensi dan ciencies teknologi perawatan dituntut di modern obat dengan jumlah yang relatif kecil dari pasien yang, oleh nition defi, hadir di pedesaan rumah sakit dan klinik. Dokter mencari kolega, ingin merujuk ke spesialis, atau mencari akses ke peralatan canggih atau fasilitas secara alami akan berlatih di lebih perkotaan. Kenyataan bahwa banyak daerah pedesaan memiliki jumlah yang amat tinggi yang tidak diasuransikan dan warga berpenghasilan rendah berarti penyedia menghadapi jenis bahaya tiga: miskin pembayar lingkungan, dan sering kurang beruntung pasien berisiko tinggi, dan biaya unit yang tinggi.
    Kedua program kesehatan dan biaya kesehatan telah dipromosikan kebijakan untuk mendukung penyedia pedesaan dan dokter, dan penyedia telah berusaha untuk merespon dengan merger, liations affi, dan penggunaan teknologi baru, seperti telemedicine. Nasib jaring pengaman pedesaan, bagaimanapun,terus menjadi area utama keprihatinan kebijakan.
Pasien berpusat medis rumah
Meskipun berasal pada tahun 1967 sebagai strategi untuk merawat anak-anak dengan kebutuhan perawatan khusus, dalam beberapa tahun terakhir konsep rumah medis memiliki perkembang menjadi luas diterima dan secara luas diuji model untuk memberikan high-kualitas utama perawatan untuk siapa pun. Meskipun tidak ada standar nition defi dari rumah medis, sebagian besar setuju bahwa komponen esensialnya adalah primer pribadi dokter perawatan, peningkatan akses ke perawatan, koordinasi perawatan, perawatan berbasis tim, wholeperson sebuah orientasi, dan fokus pada kualitas dan keselamatan.
    Model berpusat pada pasien rumah medis telah diuji dalam berbagai cara dan pengaturan. Puluhan demonstrasi publik dan swasta program yang ada, dari mana American Academy of Pediatrics, salah satu dokter khusus kelompok bertanggung jawab atas pembuatan model, memelihara sebuah daftar (www medicalhomeinfo.org).. Model ini juga memiliki penerimaan yang luas. The National Komite Quality Assurance telah dikembangkan
tiga tingkat pengakuan Rumah Medis untuk kesehatan praktek. The American
Medical Association House of Delegates mengadopsi "Prinsip Bersama Pasien-
Centered Medis Home, "yang dikembangkan oleh empat kelompok khusus dokter. itu
kesehatan reformasi hukum baru kewenangan terus eksperimen dengan model rumah medis.
Spesifik Cally, yang PPACA kewenangan negara untuk menerapkan "Kesehatan Home" untuk Medicaid pendaftar dengan kondisi kronis atau serius kondisi kesehatan mental. The PPACA juga spesifik es rumah berpusat pada pasien medis sebagai salah satu model untuk menguji "high-kebutuhan" benefi ciaries bawah Pusat yang baru dibuat untuk Medicare dan Medicaid Inovasi dalam CMS.
Pekerja sosial 'keahlian dalam menghubungkan klien untuk layanan yang tepat dan sumber daya membuat mereka sangat cocok untuk memainkan peran dalam kegiatan koordinasi perawatan. dengan pelatihan dan pengalaman dalam manajemen kasus, sosial pekerja mahir masing-masing manajemen perawatan proses: identifikasi kebutuhan dan pengembangan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan Rencana. Diperdebatkan, koordinasi perawatan merupakan salah satu yang paling penting komponen medis rumah karena dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan (McAllister, Presler, & Cooley, 2007).
    Namun demikian, beberapa bukti menunjukkan bahwa mayoritas praktek belum diadopsi koordinasi perawatan kegiatan (Goldberg & Kuzel, 2009). Ini nding fi menunjukkan kebutuhan untuk pekerja sosial untuk menggarisbawahi pentingnya peduli kegiatan koordinasi dan mengambil langkah untuk menyediakan layanan ini.
    profesi pekerjaan sosial mengacu pada teori perilaku manusia dan sistem sosial
dalam rangka untuk mengubah dan meningkatkan kehidupan manusia dan masyarakat. Merangkul orang-in-berwawasan lingkungan, sosial pekerja memiliki wawasan khusus ke dalam medis seluruh rumah-orang orientasi. Ketika mempertimbangkan seluruh orang, pekerja sosial mempertimbangkan fisik klien, emosional, dan spiritual atribut dalam konteks masing-masing dari lingkungan-nya nya komunitas, keluarga, dan masyarakat. Sebagai kesehatan praktek mulai menerapkan model rumah medis, pekerja sosial dapat membawa ke meja jauh pemahaman tentang manusia seutuhnya dan dapat membantu untuk memastikan bahwa komponen dari Model sepenuhnya terwujud dan diadopsi. Sosial pekerja juga memiliki pembuangan mereka yang clientcentered, fi eld-alat diuji, aptly bernama orang-in-lingkungan sistem, untuk mengklasifikasi masalah. Sistem ini dimaksudkan untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik dari masalah bahwa klien mengalami sehingga lebih efektif intervensi dapat dirancang.
Pekerjaan Peran Sosial Profesional
    Hampir absen dari diskusi-diskusi kebijakan reformasi kesehatan atau pertimbangan lebih sempit negara Medicaid kebijakan atau perkotaan kesehatan pengiriman adalah peran pekerjaan sosial sebagai profesi dalam sistem perawatan kesehatan. Profesional peran untuk pekerja sosial telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sebagian sebagai hasilnya perubahan kebijakan. Implementasi dari Sistem Pembayaran Medicare Calon,
misalnya, secara fundamental mengubah tanggung jawab untuk pekerja sosial medis untuk
penekanan pada perencanaan pulang. Prioritas untuk rumah sakit adalah untuk memperpendek panjang tetap rawat inap. Dengan prioritas itu, penekanan muncul untuk penempatan menemukan dan membuat pengaturan untuk debit dipercepat. Pekerja sosial, dengan pengetahuan sumber daya masyarakat, kemampuan untuk bekerja dengan keluarga, dan interdisipliner orientasi, menjadi solusi standar ini kebutuhan institusional. Sayangnya, status pekerjaan sosial medis dan lebarnya tanggung jawab yang medis pekerja sosial dinikmati di rumah sakit diserahkan sebagai pekerjaan sosial semakin menjadi diidentifi kasi hanya dengan "Debit perencanaan."
    Dengan penuaan penduduk, tumbuh keutamaan kondisi kronis seperti diabetes
dan asma, dan pergeseran bentuk-bentuk baru masyarakat kesehatan pengiriman, sosial
profesi pekerjaan memiliki kesempatan untuk defi ne dan advokasi untuk peran baru dalam praktek. Upaya berlangsung oleh Institut Nasional Kesehatan National Cancer Institute, CMS, Kesehatan Sumber Daya dan Jasa Administrasi, American Cancer Society, dan rumah sakit lokal lainnya dan klinik untuk menggunakan "navigasi pasien" untuk membantu keluarga dan pasien rentan dalam negosiasi klinis, layanan, dan aspek sosial perawatan kanker dan pengobatan penyakit kronis merupakan penting area untuk nition peran defi (atau hilangnya nition peran defi) untuk pekerjaan sosial dalam kesehatan perawatan (Darnell, 2007). Kunci untuk menghidupkan kembali kerja peran sosial profesional dalam pelayanan kesehatan pengiriman akan advokasi kebijakan: pembuatan yakin bahwa kriteria, pembayaran, dan manajemen menunjuk pekerjaan sosial sebagai penyedia profesional pilihan.
    Sebagai pendukung dan pendukung keadilan sosial, pekerja sosial juga memiliki peran dalam berdebat untuk respon kebijakan yang sehat dan penuh kasih kesenjangan dalam dan kurangnya akses terhadap kesehatan perawatan. Pada tingkat negara, pekerja sosial telah
suara penting dan sumber analisis untuk Medicaid dan SCHIP cakupan dan penggantian
kebijakan. Pada tingkat lokal, terutama di adanya cakupan universal, pekerja sosial
memainkan peran penting dan kebijakan politik di pemeliharaan perawatan kesehatan-yang disebut jaring pengaman: publik dan nonprofi t penyedia yang melayani berpenghasilan rendah, tidak diasuransikan, atau underinsured pasien. Pada masing-masing tingkat advokasi,
substantif pengetahuan program dan kebijakan sangat penting. Salah satu sumber modal politik yang pekerja sosial membawa ke legislatif, administrasi, dan keputusan peraturan adalah keahlian mereka dalam cara kerja program seperti Medicare dan Medicaid serta pemahaman mereka kehidupan nyata dampak dari program-program pada rentan populasi dan masyarakat.
KESIMPULAN
Kebijakan kesehatan di Amerika Serikat mencoba untuk mengatasi masalah sistemik akses, biaya, kualitas, dan akuntabilitas. Dengan berlakunya tersebut dari PPACA, kekhawatiran kebijakan yang dominan tentang sistem akan bergeser dari akses biaya dan kualitas. Meskipun arsitek reformasi kesehatan menegaskan bahwa hal itu akan menyebabkan substansial biaya kontrol keseluruhan (Orszag & Emanuel, 2010), yang lain percaya bahwa undang-undang
tidak berurusan dengan dasar driver biaya, seperti teknologi meningkat, sistem pengiriman disiplin, dan asuransi. Melihat lebih hati-hati, masalah biaya tidak hanya tingkat kesehatan
biaya di Amerika Serikat melainkan perhatian tentang t nilai atau benefi bahwa layanan
menghasilkan. Sebagai pemerintah dan pembayar swasta untuk perawatan kesehatan telah berusaha untuk mendapatkan kontrol atas kesehatan pengeluaran, lebih dan perhatian kebijakan yang lebih telah dibayarkan kepada menjamin kualitas dan akuntabilitas sistem. Kebijakan kesehatan akan semakin sibuk dengan hasil, informasi, dan insentif untuk perawatan berkualitas.
    Tuas kebijakan utama untuk mempengaruhi ukuran dan ruang lingkup pelayanan kesehatan fi nancing pengaturan (seperti pajak dan asuransi premi), pengaturan pembayaran (seperti DRGs atau pembayaran perawatan dikelola kapitasi), dan sumber informasi tentang kualitas dan efisiensi siensi pelayanan.
    Meskipun akses biaya, kualitas, dan akuntabilitas keprihatinan adalah masalah utama untuk analisis kebijakan dan reformasi, semua legislatif dan tindakan regulasi dalam sistem kesehatan mengambil tempat dalam konteks politik yang besar dan kepentingan ekonomi. Sejarah baru reformasi didominasi oleh kepentingan besar, seperti industri asuransi dan farmasi,
membentuk persepsi publik dan kongres perilaku.
    Tahap berikutnya dari reformasi bergeser ke negara, di mana pelaksanaan pertukaran kesehatan, Medicaid dan cakupan SCHIP, pengiriman sistem reformasi, kesehatan dan pencegahan promosi, dan pengembangan tenaga kerja akan menentukan keberhasilan akhir dari PPACA.Transisi terbesar akan menjadi pergerakan diasuransikan dan underinsured populasi ke
cakupan model mana mereka akan diharapkan untuk memilih dan berpartisipasi dalam asuransi tradisional atau Medicaid cakupan dan akan dikemudikan terhadap penyedia utama dan jasa.
Mendukung dan advokasi untuk rentan populasi selama masa transisi ini akan menjadi kunci
peran pekerja sosial.
    Dua arena kebijakan besar untuk kerja sosial dalam perawatan kesehatan akan terus menjadi Medicare dan Medicaid program. Di Medicare, Selain itu cakupan obat resep dan
evolusi untuk lebih kompetitif dan "consumerdriven" pendekatan untuk pilihan rencana kesehatan dan cakupan akan menjadi perbatasan penting bagi sosial bekerja advokasi dan praktek. Medicaid menghadapi ancaman terhadap cakupan dan nancing fi, khususnya selama masa transisi untuk melakukan reformasi pada tahun 2014, ketika kelayakan untuk Medicaid bergeser ke 133% dari garis kemiskinan di seluruh negeri. Selama periode interim, negara menghadapi jenis kebijakangunting: Di satu sisi, penurunan ekonomi mereka adalah berusaha sumber daya dan pemotongan memaksa di program, sementara di sisi lain, jalan-up reformasi adalah menciptakan harapan dan persyaratan untuk pemeliharaan dan perluasan cakupan. Kewaspadaan dan advokasi sosial pekerja akan sangat penting selama masa transisi ini.
    Para pekerja sosial akan perlu cerdas tentang perubahan kebijakan kesehatan dalam praktek mereka sendiri, dalam peran profesional yang mencoba merumuskan atau menerapkan kebijakan kesehatan, dan mempromosikan advokasi yang lebih luas untuk kesehatan reformasi. Pelaksanaan reformasi kesehatan, cepat meningkat biaya, penuaan penduduk, dan meningkatnya tekanan untuk mengendalikan belanja publik akan terus menempatkan kesehatan perawatan di bagian atas agenda kebijakan nasional, memberikan peluang penting bagi sosial pekerja untuk melaksanakan professional vital mereka, advokasi, dan peran kepemimpinan.
























PEKERJAAN SOSIAL KESEHATAN
“kebijakan kesehatan dan pekerjaan sosial”
KELOMPOK 5
Dosen :





Disusun Oleh

YUYUN YULIA ( 10.04.182 )











SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL
BANDUNG
2012